BANDUNG, Mbinews – Perkembangan Pembangunan di Kota Bandung yang menjadikan Kota Bandung yang aman dan nyaman, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Dr. H. Edwin Senjaya, SE., MM. mengapresiasi terhadap pembangunan positif yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Bandung.
Lebih Jauh Dr H. Edwin Senjaya SE M mengatakan tahun 2023 merupakan tahun terakhir kepemimpinan Wali Kota Bandung Oded M. Danial dan Yana Mulyana. Dalam perjalanannya, Yana Mulyana menjadi Wali Kota Bandung menggantikan Oded M.Danial yang wafat.
Kota Bandung sempat beberapa kali mendapatkan penghargaan di berbagai bidang termasuk meraih WTP dalam pengelolaan keuangan daerah dan meraih Adipura di bidang lingkungan .
Tapi terlihat masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Kota Bandung .
Diharapkan pelaksanaan Pembangunan Kota Bandung di Tahun 2024 dan ke depan bisa terwujud, walau pun tahun ini sedang menghadapi tahun politik.
Di mana eksekutif dan legislatif perhatiannya tercurah pada tahun politik ini.
Diharapkan Pemilu segera selesai dan akhirnya eksekutif dan legislatif bisa konsentrasi pada Pelaksanaan Pembangunan Kota Bandung.
Beberapa hal yang disorotinya dan masih menjadi PR di Kota Bandung , salah satunya terkait clean government.Diharapkan, birokrasi Kota Bandung harus lebih bersih kedepan.
Terbukti ada kasus-kasus yang menurutnya tidak bisa dianggap kecil. “Kasus yang terjadi, kepala daerahnya tersangkut masalah, pejabat-pejabat utamanya seperti kepala dinas, sekretaris juga tersnagkut masalah. Juga ada nama-namanya yang disebut-sebut di pengadilan tapi belum bisa mengatakan salah atau benar karena belum terbukti,” ungkapnya.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Bandung , terlibatnya kepala daerah dan kepala Dinas menunjukkan ada masalah dalam kebersihan di eksekutif
“Ini menunjukkan clean government belum terwujud. Karena kepala daerah kena, kepala dinas kena, sekretaris dan juga ada nama-namanya pejabat yang disebut-sebut di pengadilan kan itu salah satu indikator,” ujarnya.
Selain itu juga, kata Edwin, ada beberapa hal yang juga masih harus diperbaiki.
Seperti masalah kesehatan, infrastruktur, pendidikan, banjir, macet, sampah, penerangan jalan umum (PJU) dan penerangan jalan lingkungan (PJL).
“Saya juga lihat kemarin ada pemasangan PJU dan PJL yang juga tidak semestinya. Ini kan aneh, apakah Dinas Perhubungan Kota Bandung hanya mengejar setoran menggunakan anggaran yang ada, tapi sampai sekarang belum jalan PJU. Ada ribuan titik di Kota Bandung yang sudah dipasang tapi tidak jalan, ada apa ini,” tanya Edwin.
Edwin mengatakan masalah lain terkait reklame, satu sisi dewan dukung setiap langkah yang dilakukan Pemkot Bandung untuk menertibkan reklame yang tidak berizin.
“Tetapi di sisi lain saya dapat laporan dari pengusaha reklame yang memiliki titik-titik berizin, saat ini seolah dipersulit untuk memperpanjang izin. Ini juga kita harus lihat ada apa ini, jangan sampai ada udang dibalik bakwan,” jelasnya.
Pemerintah Kota Bandung harus tegas reklame tidak berizin harus ditertibkan.
Tapi yang sudah punya izin jangan dipersulit. Ini juga jadi catatan. Berarti pelayanan harus diperbaiki, diharapkan semua PR yang ada segera diselesaikan.
Selain itu, Kota Bandung sebagai kota yang sangat ia cintai bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi warganya.
“Saya ini warga Kota Bandung, lahir dan besar di Bandung. Sekarang duduk, berkerja dan beraktivitas di Bandung,” ujarnya.
Edwin mengaku , sangat besar cinta terhadap Kota Bandung sehingga harapannya Kota Bandung bisa benar-benar terjaga, terawat, terlindungi dan kedepannya jadi kota terbaik yang nyaman untuk menjadi tempat tinggal. **