BANDUNG, Mbinews – Tetenong, singkatan dari Teh Telang Binong, kini menjadi minuman kesehatan khas Kelurahan Binong Kota Bandung. Minuman ini diproduksi sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan produk lokal dan memberikan pengalaman unik kepada pengunjung Kampung Wisata Binong.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sekaligus Inisiator, Wawan Setiawan menyampaikan Tetenong merupakan jejak almarhum Wali Kota Bandung, Oded M. Danial (Mang Oded) dalam memelihara program Buruan Sae.
Pada tahun 2021, di tengah pandemi Covid-19, Wawan berinisiatif menanam bunga telang.
Setelah melakukan berbagai percobaan, berhasil mengolah bunga tersebut menjadi minuman yang kini dikenal sebagai Tetenong,” jelas Wawan di Kelurahan Binong Kota Bandung, Selasa, 14 Mei 2024.
Proses produksi Tetenong melibatkan berbagai unsur, terutama Kelurahan Binong, Pokdarwis, dan masyarakat setempat.
Bunga telang, yang merupakan tanaman rambat dan mudah dibudidayakan, ditanam di hamparan pinggir sungai. Pemanfaatan lahan ini tidak hanya mendukung produksi Tetenong, tetapi juga berkontribusi pada penghijauan lingkungan sekitar .
Tetenong sudah mulai disajikan dalam bentuk kemasan botol dan sedang dalam proses memperoleh sertifikasi halal serta Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) .
Wawan berharap sertifikasi ini segera keluar, sehingga pihaknya bisa segera mempopulerkan minuman lokal yang berkhasiat untuk kesehatan ini lebih luas lagi.
Dengan keunikan dan manfaat kesehatan yang ditawarkan, Tetenong diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi lokal.
Saat ini Tetenong menjadi welcome drink di Kampung Wisata Binong. Wisatawan juga bisa membelinya di Kampung Wisata Binong dengan harga Rp5.000-7.000. **