SUKABUMI, Mbinews.id – Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Cibeureum pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung kondisi wilayah serta memastikan program pembangunan di kecamatan tersebut berjalan dengan baik.
Kusmana didampingi sejumlah pejabat penting, termasuk Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, Mohamad Hasan Asari, Kepala Inspektorat, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta beberapa pejabat daerah lainnya.
Laporan Kondisi Kecamatan Cibeureum
Dalam kesempatan tersebut, Camat Cibeureum, Yanwar Ridwan, memaparkan kondisi wilayah yang dipimpinnya. Kecamatan Cibeureum memiliki luas 840.168 hektar.
Dari luasan wilayah tersebut, terbagi menjadi empat kelurahan, 42 RW, dan 177 RT, dengan jumlah penduduk sebanyak 45.531 orang.
Yanwar juga melaporkan jumlah pegawai di kecamatan tersebut, terdiri dari 38 Pegawai Negeri Sipil (PNS), 32 Tenaga Harian Lepas (THL), dan 11 Tenaga Kerja Sukarela (TKS).
Selain itu, ia menyampaikan bahwa serapan anggaran hingga Triwulan III 2024 telah mencapai 75,52 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 10,2 miliar.
“Kami terus berupaya memaksimalkan anggaran ini untuk berbagai program pembangunan di wilayah kami,” ujarnya.
Inovasi Program Cegah Stunting Kecamatan Cibereum
Salah satu poin penting yang dibahas dalam kunjungan ini adalah inovasi yang diterapkan di Kecamatan Cibeureum untuk menurunkan angka stunting melalui program BERGEBU MATAHARIKU (Bersinergi Dua Ribu Bersama Kita Cegah Stunting di Kecamatan Cibeureum).
Kusmana Hartadji memberikan apresiasi atas upaya ini dan berharap program tersebut dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam mengatasi masalah stunting di Kota Sukabumi.
“Semoga inovasi ini mampu memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di wilayah kita,” kata Kusmana.
Fokus pada Kebersihan, Kemiskinan, dan Pengangguran
Selain stunting, Kusmana juga menyoroti sejumlah isu strategis yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah, di antaranya kebersihan lingkungan, kemiskinan, dan pengangguran.
Ia menekankan pentingnya kerja sama antara instansi terkait untuk menangani masalah-masalah tersebut secara berkelanjutan.
“Sinergi antarinstansi sangat penting untuk memastikan bahwa setiap permasalahan ini dapat ditangani dengan baik,” tambahnya.
Netralitas ASN dalam Pilkada 2024
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada November 2024, Kusmana mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas mereka.
Ia menegaskan bahwa ASN tidak boleh memihak atau dipengaruhi oleh kepentingan politik mana pun dalam menjalankan tugasnya.
“Kita harus menjaga netralitas dalam Pilkada nanti. ASN harus tetap profesional, jangan sampai terpengaruh oleh pihak mana pun atau memberikan pelayanan berdasarkan kepentingan politik tertentu,” tegas Kusmana.
Pemantauan Program dan Kesiapan Pilkada
Kunjungan kerja ini tidak hanya bertujuan untuk memantau kesiapan Pilkada, tetapi juga untuk memastikan bahwa berbagai program pemerintah yang mendukung kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Cibeureum dapat berjalan dengan baik.
Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk melalui program-program pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik. (Ardan/Wan/Mbi)