BANDUNG, Mbinews – EIGER Adventure mendukung kegiatan luar ruang , termasuk olahraga panjat tebing yang semakin populer di Indonesia. Salah satu bentuk komitmen EIGER yang masih berjalan adalah hadirnya EIGER Climbing Center (ECC), sekolah dan klub panjat tebing EIGER berdiri sejak tahun 2001 . ECC menjadi sebuah ruang untuk bertumbuh kelak melahirkan atlet-atlet muda pemanjat Indonesia. Bandung Selasa
(19/11/2024).
Mamay S. Salim penasihat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sekaligus Senior Advisor EIGER yang membidani lahirnya ECC menjelaskan, sekolah panjat tebing EIGER saat itu dibentuk pada tahun 2001, bertepatan dengan peresmian EIGER Adventure Flagship Store pertama di Cihampelas, Bandung dan kompetisi nasional Eiger Indenpendence Climbing Competition pertama. EIGER Cihampelas juga menjadi lokasi pertama di Indonesia yang telah memiliki fasilitas dinding panjat dan ruang gimnasium sekelas internasional.
Fasilitas ini meluas ke beberapa lokasi toko EIGER di Indonesia. dinding panjat dapat ditemukan di EIGER Store Jalan Sumatra Bandung, Cihampelas Bandung, Seminyak Bali, Surabaya Barat, Andi Jemma Makassar, dan Radio Dalam Jakarta. Bahkan papan panjat di EIGER Flagship Store Jalan Sumatera, Bandung baru saja direnovasi berkelas internasional, yang terbaik di Jawa Barat bahkan Indonesia.
Galih Donikara Advisor ECC menjelaskan, setiap tahunnya, EIGER menyelenggarakan serangkaian kompetisi panjat tebing di berbagai kota di Indonesia untuk kategori usia anak-anak yang diberi nama EIGER Climbing Series. Kompetisi ini digelar tahunan di berbagai kota sebagai ajang untuk menemukan bibit-bibit atlet panjat kelas dunia. Tahun 2024 Kompetisi Eiger Climbing Series digelar di Surabaya, Bandung, Bali, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Manado.
Metode pengajaran yang dilakukan oleh ECC adalah dalam bentuk program latihan yang disesuaikan dengan usia dan jenjang pembinaannya, mulai dari pemula, prestasi, atau hanya untuk rekreasi saja.
Bagi pemula yang akan melanjutkan ke bidang prestasi akan dibentuk program latihan khusus dengan kurikulum yang berbeda. Jumlah murid ECC saat ini sudah mencapai lebih dari 100 murid yang tersebar di empat kota berbeda. Tiap tahun memuat kompetisi antar klub untuk bertanding,” cerita Galih Donikara dalam Konferensi Pers Putaran Final Eiger Climbing Series 2024 di Bandung, Selasa (19/11/2024).
Galih menambahkan, target ECC ke depannya adalah untuk dapat memberikan ruang bagi anak Indonesia untuk lebih mengenal dunia panjat tebing baik sebagai rekreasi maupun sebagai prestasi,
Proyeksi olahraga panjat tebing di Indonesia sudah berkembang dengan pesat, terutama pada kategori speed dan lead. Bankan saat ini panjat tebing sudah masuk ke cabang Olimpiade dan menghasilkan medali emas pertama bagi Indonesia di cabang Panjat Tebing pada Olimpiade Paris 2024 kemarin,” ujar Galih.
Final Eiger Climbing Series Pertemukan Atlet Pemanjat Cilik Terbaik
Dimulai sejak Selasa hingga Rabu (19-20 November) Putaran final Eiger Climbing Series digelar. Kompetisi ini mempertemukan berbagai klub atau sekolah panjat asal berbagai daerah di Indonesia termasuk asal klub ECC.
Total sebanyak 65 peserta usia 10-13 tahun berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Selatan dan Sulawesi Utara berangkat menuju Bandung, menjajal langsung papan panjat EIGER bertaraf internasional di EIGER Flagship Store Jalan Sumatera, Kota Bandung.
Kompetisi Eiger Climbing Series juga jadi salah satu komitmen EIGER untuk membina dan menemukan bibit-bibit baru atlet panjat tebing level nasional.
“Para finalis yang datang ke Bandung setelah melewati kompetisi di daerahnya masing-masing ini akan memainkan kategori Lead dan kategori Speed World Record Kids di bawah koordinasi dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia, memperebutkan juara utama gelaran Eiger Climbing Series 2024 dengan total hadiah puluhan juta rupiah,” pungkas Galih.**
