SUKABUMI,Mbinews.id– Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengatakan, kinerja layayan kesehatan alami peningkatan. Termasuk, dengan angka stunting yang alami penurunan menjadi 16 persen. Hal itu dikatakanya, saat membuka Forum Perangkat Daerah (FPD) 2025 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, untuk perencanaan 2026. Senin, (17/02/2025).
Namun, Kusmana mengingatkan, ada beberapa peningkatan kasus. Diantaranya, angka kematian bayi yang harus menjadi fokus bersama. Di sisi lain ia mengaparesiasi Dinkes Kota Sukanbumi, yang mengakomodir beberapa program sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD), visi misi Pemprov Jawa Barat, dan Asta Cita pemerintah pusat, serta wali kota Sukabumi terpilih.
Pembangunan kesehatan terang Kusmana, juga melibatkan rumah sakit termasuk swasta. Pasalnya, capaian indikator nasional untuk kesehatan termasuk rumah sakit dan puskesmas.
“Berharap pelayanan di puskemas dan rumah sakit terus meningkat. Hal ini harus menjadi perhatian dari semua elemen di bidang kesehatan,”ujar Kusmana.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Reni Rosyida Muthmainnah, mengungkapkan, bahwa perencanaan program kerja Dinkes tahun 2026 didasarkan pada 8 misi Asta Cita Presiden dan 9 program unggulan Gubernur, serta visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih.
Adapun untuk penyusunan program kerja tahun 2026, pihaknya memfokuskan pada beberapa isu utama yakni penurunan angka stunting dan pengendalian penyakit serta penguatan fasilitas kesehatan primer.
“Ada dua isu strategis, yang pertama adalah pengendalian penyakit dan penurunan stunting, dan peningkatan kualitas layanan kesehatan primer,”pungkasnya.ardan/wan/mbi.