BANDUNG, Mbinews – Memasuki 21 hari terakhir bulan suci Ramadan 1446 H, Pokja PWI Kota Bandung kembali menggelar PWI berbagi makanan berbuka puasa gratis kepada warga yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Tepat di hari ke 21 Ramadan 1446 H, anggota dan pengurus Pokja PWI Kota Bandung masih tetap kompak bersama anggota IKWI (Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia) membagikan makanan berbuka puasa atau takjil kepada pengendara dan warga di sekitaran Jalan Jend. Ahmad Yani (stadion Sidolig) Kota Bandung, Jumat (21/3/2025).
Bukan hanya di sekitaran Stadion Sidolig, pembagian takjil gratis juga dilaksanakan Pokja PWI Kota Bandung di sekitaran Jalan Dipati Ukur (depan Outlet Vilour), Kota Bandung.
Masing-masing lokasi menyediakan ratusan paket makanan berbuka puasa yang dibagi-bagikan kepada warga. Hal ini dilakukan agar bisa memperluas untuk warga penerima.
Sebelum melakukan pembagian takjil gratis kepada warga, Pokja PWI Kota Bandung terlebih dahulu melaksanakan Ngabarin (Ngaji Bareng Wartawan Indonesia) di Sekretariat PWI Kota Bandung.
Ngabarin merupakan program rutin yang biasa dilaksanakan Pokja PWI Kota Bandung, setiap Kamis malam. Namun memasuki bulan Ramadan, jadwal berubah menjadi setiap hari Jumat sore sebelum melaksanakan PWI Berbagi.
“Alhamdulillah, sampai kegiatan ke enam (6) PWI berbagi di bulan Ramadan tahun ini anggota dan pengurus Pokja PWI Kota Bandung masih tetap kompak dalam menjalankan kegiatan kepedulian sosial ini,” ujar Sekretaris Pokja PWI Kota Bandung, Heri Gunawan.
“Teman-teman juga masih terlihat semangat melaksanakan kegiatan rutin yang digelar dua kali dalam seminggu selama ramadan, mulai dari persiapan hingga pembagian. Dan kami juga bersyukur masyarakat penerima juga terlihat antusias,” imbuhnya.
Melalui program PWI Berbagi, lanjut Heri, kami berharap kegiatan ini masih terus konsisten dilaksanakan Pokja PWI Kota Bandung di masa-masa mendatang.
Dirinya juga berharap, semoga program ini bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat, khususnya bagi umat muslim Kota Bandung yang menjalankan ibadah puasa. **
[22/3, 17.09] mbi: Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Palangkaraya Di Tinjau Mentan
PALANGKARAYA , Mbinews — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beserta jajaran manajemen Pos Indonesia meninjau operasi pasar pangan murah di Kantor Pos Palangkaraya, Rabu 19 Maret 2025.
Mentan meninjau berbagai komoditas yang dijual di Kantor Pos Palangkaraya. Memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat seperti beras, minyak goreng, dan lainnya.
Operasi pasar ini menghadirkan berbagai bahan pokok dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET), di antaranya:
– Beras SPHP: Rp12.000/kg
– Gula pasir: Rp15.000/kg
– Daging ayam ras beku: Rp34.000/kg
– Bawang putih: Rp32.000/kg
– Daging kerbau beku: Rp75.000/kg
– Minyak goreng Minyakita: Rp14.700/liter.
Menurut Andi Amran, operasi pasar ini merupakan inisiatif pemerintah untuk memastikan masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. Program ini melibatkan berbagai pihak, seperti Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan (Kemendag), ID Food, dan PT Pos Indonesia.
Operasi pasar pangan murah ini merupakan bagian dari langkah konkret pemerintah dalam menekan lonjakan harga bahan pokok serta memastikan masyarakat dapat mengakses kebutuhan pangan dengan harga yang wajar. Mentan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam dalam menjaga keseimbangan pasar dan memastikan tidak ada pihak yang bermain dengan harga pangan.
Selain meninjau langsung harga beras dan minyak goreng, Mentan juga menginstruksikan agar operasi pasar dilakukan secara berkelanjutan dan merata, terutama di daerah yang mengalami lonjakan harga. Ia juga mengingatkan seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dan mengutamakan kepentingan rakyat.
“Kita ini harus bergerak bersama, pemerintah pusat, daerah, hingga para pelaku usaha. Jangan ada yang coba-coba mempermainkan harga atau mengurangi pasokan demi keuntungan sendiri,” ujar Mentan.
Sementara itu, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia, Tonggo Marbun, menegaskan bahwa keterlibatan PT Pos Indonesia dalam operasi pasar ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, terutama selama Ramadan dan Idul Fitri.
“Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan dengan menjualnya di bawah HET,” katanya.
Saat ini, sebanyak 2.200 Kantor Pos di seluruh Indonesia menggelar operasi pasar pangan murah. Hingga akhir Ramadan, jumlahnya ditargetkan meningkat menjadi 4.000 kantor pos.
Pemanfaatan kantor pos sebagai lokasi operasi pasar dinilai strategis karena jangkauannya yang luas, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses bahan pangan murah. “Setiap hari kami melayani banyak pembeli karena harga yang kami tawarkan di bawah HET,” tutupnya.**