SUKABUMI,Mbinews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, kembali menegaskan komitmennya terhadap tata kelola pemerintahan yang lebih progresif dan berintegritas. Dalam upaya memperkuat struktur birokrasi yang adaptif dan melayani, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, secara resmi melantik 21 Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator, di Balai Kota Sukabumi. Kamis, (21/08/2025).
Pelantikan tersebut bukan hanya rotasi jabatan saj, ini adalah bagian dari gerakan pembaharuan sistemik untuk menghadirkan birokrasi yang tidak hanya bekerja, tetapi juga berpikir strategis, bergerak cepat, dan melayani dengan hati.
“Ini adalah amanah, bukan kehormatan semata. Tugas saudara bukan hanya menjabat, tapi memperbaiki. Mempercepat. Menyatukan. Kita semua harus bersinergi demi Sukabumi yang fiskalnya kuat, pelayanannya baik, dan kepercayaannya tinggi,”ujar Ayep.
Pelantikan ini bukan sekadar pengisian jabatan. Ini adalah awal dari babak baru dalam membangun birokrasi yang lebih adaptif, solid, dan bertanggung jawab. Wajah-wajah baru ini diharapkan menjadi motor penggerak transformasi layanan publik yang lebih berkualitas dan transparan.
Adapun pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik pada kesempatan ini adalah Rahmat Sukandar sebagai Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, kemudian Endah Aruni yang menduduki jabatan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. Selanjutnya Punjul Saepul Hayat yang ditunjuk sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja, Tejo Condro Nugroho sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Abdul Rachman yang menempati jabatan baru sebagai Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan.
Selain itu, 16 PNS yang dilantik menjadi pejabat administrator, diantaranya, A. Ika Iskandar yang menduduki jabatan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian Yanti Kurniyanti sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan, Alby Avrialzi sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, serta Susi Banyuwati yang menduduki jabatan Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Ayep juga menekankan, pentingnya sinergi, dedikasi, dan profesionalisme dari seluruh pejabat yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa pelantikan ini adalah amanah yang membawa harapan besar untuk memperkuat sistem pelayanan dan mendorong tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
“Pelantikan ini adalah langkah strategis. Saya ingin para pejabat yang dilantik hari ini menjadi agen perubahan. Tetap solid, kompak, dan hadirkan inovasi demi fiskal daerah yang tangguh dan pelayanan publik yang bermutu,” tegas Ayep.
Pelantikan ini juga menjadi bagian dari rangkaian reformasi birokrasi yang tengah digencarkan, seiring rencana open bidding untuk dua posisi strategis yang masih kosong. Yakni, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Pendidikan, yang akan dilakukan pada Oktober 2025.
“Kedua dinas ini mengelola anggaran besar. Yakni, sebesar Rp509 miliar untuk Kesehatan dan Rp255 miliar untuk Pendidikan. Sehingga dibutuhkan figur yang memiliki berintegritas tinggi, kompeten, dan visioner,” pungkasnya.(Ardan/Wan/Mbi)