KAB. BANDUNG, MBINews.id – Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bandung, H. Uus Haerudin Firdaus, S.Hi., mengeluarkan peringatan serius kepada Badan Gizi Nasional mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis.
Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa makanan yang disajikan harus sepenuhnya aman untuk dikonsumsi oleh penerima manfaat, guna menghindari insiden yang tidak diinginkan seperti keracunan atau masalah gizi.
“Kami bersyukur dan mengapresiasi Badan Gizi Nasional yang telah mendirikan Dapur Makan Bergizi Gratis Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Baleendah, tempat kami tinggal. Sebagai warga Baleendah, saya berharap Badan Gizi Nasional memperhatikan menu, keamanan, dan higienitas makanan yang disajikan,” ungkap H. Uus saat menghadiri peresmian Dapur Makan Bergizi Gratis oleh Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb, di Kp. Ciputat RT 02/06 Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah, Senin (8/9/25).
Uus menambahkan bahwa setiap tahap, mulai dari pengiriman bahan hingga penyajian, harus diperhatikan dengan cermat.
“Kami dari DPRD tidak ingin mendengar kabar buruk seperti keracunan makanan atau kualitas gizi yang rendah. Saya berharap hal ini dapat dihindari,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa program Makan Bergizi ini dibiayai oleh negara, sehingga pengelolaannya harus dilakukan secara profesional.
Dalam kesempatan tersebut, legislator dari PKS yang mewakili dapil 6 ini mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo, atas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Baleendah.
Meskipun saat ini baru ada lima titik dapur umum dari total 25 yang dibutuhkan, Uus berharap semua titik dapat segera terpenuhi untuk memenuhi kebutuhan sekitar 1,2 juta jiwa di Kabupaten Bandung.
Ia juga mengapresiasi kontribusi Kadin Kabupaten Bandung dalam mendukung masyarakat berpartisipasi dalam program nasional ini.
“Saya pernah menjadi bagian dari Kadin Kabupaten Bandung sebagai Wakil Ketua di periode yang lalu, dan sekarang menjadi penasihat Kadin Kabupaten Bandung periode 2025-2030,” tutupnya.***