Bandung || MBInews.id — Pimpinan dan Anggota Komisi I serta Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung meninjau proses penurunan kabel udara, di kawasan Buahbatu, Bandung, pada Rabu, 10 September 2025.
Kegiatan ini dihadiri Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati, S.H., M.H., Ketua Komisi III DPRD Kota Bandung Agus Hermawan, S.A.P., serta para Anggota Komisi III yakni Nunung Nurasiah, S.Pd; H. Sutaya, S.H., M.H; Aan Andi Purnama, S.E., M.M.Inov; AA Abdul Rozak, S.Pd.I., M.Ag; Yoel Yosaphat, ST.; dan Nina Fitriana Sutadi, S.IP., M.IP.
Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung Radea Respati menyampaikan apresiasinya atas program penurunan kabel udara yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung. Program ini dinilai sebagai implementasi kebijakan yang memberi dampak positif untuk keindahan dan keselamatan kota. Program ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam menata kota.
“Saya sangat mengapresiasi sekali terhadap adanya penurunan kabel dari atas ke bawah dalam sistem ducting. ini adalah sebuah ujung implementasi yang mendorong adanya ketentraman, ketertiban Kota Bandung, sehingga nanti tidak ada lagi lalu-lalang kabel di atas,” ujarnya.
Radea menambahkan, proyek ini juga merupakan bentuk nyata dari penerapan regulasi yang telah hadir untuk melayani publik Kota Bandung.
“Ini adalah implementasi dari kebijakan pemerintah dengan dasar hukum yang jelas supaya sesuai aturan yang berlaku,” ungkap Radea.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bandung Agus Hermawan, S.A.P., memberikan dukungan penuh terhadap program penurunan kabel udara ke bawah tanah ini. Menurut Agus, program ini merupakan langkah penting dalam menata infrastruktur dan memperindah kota.
“Saya sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya, karena apa? Karena penataan yang indah itu harus dibangun,” ujarnya.
Agus menjelaskan, proyek ini bukanlah langkah awal, melainkan bagian dari program yang lebih luas. Ada sejumlah bentangan kabel udara yang akan diturunkan ke dalam tanah di ruas jalan lain.
“Langkah kegiatan ini bukan langkah awal. Ini dikasih waktu sampai 3 bulan, kemudian nanti kita terus ada beberapa ruas jalan kurang lebih 13. Semoga program ini berhasil dan dapat di-support oleh semua kalangan,” tuturnya. *red
