SUKABUMI,Mbinews.id– Dalam semangat membangun pemerintahan yang bersih, jujur, dan berpihak pada rakyat, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menegaskan pentingnya integritas dalam pengelolaan Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW).
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Program P2RW Tingkat Kecamatan Lembursitu, Selasa (7/10/2025), yang dihadiri para Ketua RW se-Kelurahan Lembursitu.
“Kita mulai dengan niat baik dan tanpa korupsi. Dana P2RW adalah amanah rakyat, bukan untuk dibagi-bagi, tapi untuk membangun kemaslahatan bersama,”tegas Ayep.
Program P2RW tidak sekadar dana pembangunan. Ia adalah sarana menciptakan lingkungan yang lebih tertata, sehat, dan sejahtera. Wali Kota Ayep Zaki menekankan, setiap rupiah yang digulirkan harus dipertanggungjawabkan secara transparan, jujur, dan berlandaskan moralitas publik.
Tak hanya itu, pemerintah kota berkomitmen untuk memberikan apresiasi kepada RW yang menunjukkan kinerja terbaik, penuh tanggung jawab, dan berdampak nyata bagi warganya.
ayep juga menyerukan semangat pelayanan yang tulus dari para ketua RW. Dalam membangun lingkungan, katanya, dibutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, serta semangat pengabdian yang tanpa pamrih.
“Kita harus kompak dan jujur. Uang ini bukan hadiah, melainkan amanah yang harus sampai kepada masyarakat. Ini juga proses pendidikan moral bagi kita semua,” jelasnya.
Sebagai bagian dari transformasi kebijakan sosial, Pemkot Sukabumi akan memperkuat pengelolaan program Qordhul Hasan, yaitu dana sosial tanpa bunga berbasis sedekah jariyah dan wakaf. Tujuannya adalah menciptakan dana abadi untuk mendukung warga kurang mampu secara berkelanjutan.
Dengan pendekatan ini, Ayep mendorong tumbuhnya masyarakat yang amanah, dermawan, dan sadar sosial, sebagai pilar penting penurunan angka kemiskinan.
Komitmen pembaruan juga tercermin dalam keberlanjutan Program 12 Penerima Pemerlu Atensi Sosial (12 PAS). Pemerintah Kota menargetkan penanganan menyeluruh terhadap kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, disabilitas, korban kekerasan, dan fakir miskin.
“Program ini bukan sekadar pembangunan fisik. Ini adalah pembangunan peradaban, dan RW adalah ujung tombaknya,” tegas Ayep.
Ayep kembali menegaskan, pentingnya kebersamaan dalam membangun perubahan.
“Kompak, solid, dan bersatu untuk rakyat. Kita semua harus menjadi petarung sejati demi kemakmuran masyarakat Kota Sukabumi,”ucapnya.
Sementara itu, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan, Fajar Rajasa, memastikan bahwa P2RW akan terus berjalan dan anggarannya cair Oktober ini.
“Enam prioritas pembangunan tahun 2025 pun telah ditetapkan yakni, Drainase, Talud, Posyandu, Sarana keagamaan, Pengelolaan sampah dan Jalan lingkungan,”terangnya.
Keenam proyek tersebut disepakati dalam launching P2RW di Gedung Juang 45, sebagai bagian dari strategi memperkuat infrastruktur lokal, penanganan stunting, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.ardan/wan/mbi.