• TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER
  • REDAKSI
Minggu, Oktober 26, 2025
  • Login
mbinews.id
Advertisement
  • Home
  • Jabar
    • Bandung Raya
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Bogor
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Sumut
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
    • Parlemen
  • Regional
  • TNI/POLRI
No Result
View All Result
  • Home
  • Jabar
    • Bandung Raya
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Bogor
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Sumut
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
    • Parlemen
  • Regional
  • TNI/POLRI
No Result
View All Result
mbinews.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam

Danantara dan Paradoks Logistik Indonesia

Oktober 26, 2025 - 00:07:33
in Berita, Opini
Danantara dan Paradoks Logistik Indonesia

BeritaLainnya

BRI Peduli – Beasiswa Pelajar Nasional 2025: Serahkan Bantuan Pendidikan dan Renovasi Sekolah SDN Kebon Kai Girang Sukabumi

Bersama Wali Kota Bandung, Anggota Dewan Dapil 1 Hadiri Siskamling Kesiapsiagaan Bencana di Cibeunying Kaler

Oleh : Prof. Dr. Ir. Agus Purnomo, M.T., CMILT. (Professor of  Supply Chain Management – Master of Logistics Management Department – Universitas Logistik Dan Bisnis Intenasional – ULBI)

 

Indonesia Kehilangan Triliunan dari Inefisiensi

SETIAP tahun Indonesia kehilangan lebih dari Rp 600 triliun karena biaya logistik yang tidak efisien—setara dengan 3,2 persen Produk Domestik Bruto (PDB). Bappenas (2024) mencatat biaya logistik kita masih di kisaran 14,29 persen dari PDB, jauh di atas Singapura (8 persen) dan Malaysia (13 persen). Angka ini bukan sekadar statistik ekonomi, tetapi alarm keras bahwa sistem logistik nasional sedang berjalan pincang.

Negara kepulauan dengan jalur laut terpanjang di dunia ini ironisnya belum mampu menautkan jaringan logistiknya sendiri. Seperti kata Peter Drucker, “Without integration, logistics is just organized chaos.” Itulah potret kita hari ini—belasan BUMN logistik dengan moda darat, laut, dan udara, tapi bekerja seperti pulau-pulau yang saling diam. Kini muncul ide besar: konsolidasi BUMN logistik di bawah Danantara Asset Management (Persero).

Tapi, sebelum bicara siapa yang akan memimpin holding itu, pertanyaannya jauh lebih penting: apakah fondasi hukum, sistem, dan tata kelola kita sudah siap untuk benar-benar terintegrasi?

Logistik Kita Masih Bergerak Sendiri-sendiri

Ada tujuh pemain besar dalam tubuh negara: Pelindo, PELNI, ASDP, KAI Logistik, DAMRI, Angkasa Pura Logistik, dan Pos Indonesia. Semuanya punya aset besar, SDM banyak, dan visi sendiri-sendiri. Tapi itulah masalahnya: terlalu banyak visi, terlalu sedikit koordinasi.

Rantai pasok nasional masih dikelola dengan sistem dan platform yang tidak saling bicara. Gudang berdiri di atas gudang lain, aplikasi digital dikembangkan tanpa interoperabilitas, dan armada beroperasi tanpa jadwal lintas moda yang sinkron. Akibatnya, menurut World Bank Logistics Performance Index (2024), Indonesia merosot ke peringkat 63 dunia, di bawah Vietnam (43) dan Thailand (34).

Bappenas dan Kemenko Perekonomian (2023) memperkirakan 35 persen biaya logistik dihabiskan hanya untuk transportasi darat. Di sektor Courier–Express–Parcel (CEP), Pos Indonesia, KAI Logistik, dan Pelindo bahkan saling bersaing di pasar yang sama—tanpa integrasi data dan perencanaan armada. Efeknya: duplikasi investasi hingga Rp 7 triliun per tahun.

Selama kita belum punya satu sistem data, satu peta aset, dan satu kebijakan orkestrasi, efisiensi hanya akan menjadi jargon. Danantara datang membawa janji untuk menyatukan semuanya—tapi janji saja tak cukup.

Integrasi Butuh Otak dan Aturan

Konsolidasi bukan soal menumpuk perusahaan di bawah satu bendera, tapi membangun satu otak yang mampu berpikir strategis untuk seluruh sistem. ASEAN Logistics Report (2023) menyebut, integrasi multimoda bisa memangkas biaya logistik hingga 20 persen dalam lima tahun. Tapi selama setiap BUMN tunduk pada regulasi berbeda—UU 19/2003 tentang BUMN, PP 72/2016, dan aturan sektoral transportasi—kita hanya akan membangun tembok hukum baru yang menghambat gerak.

Gap analysis yang disusun Danantara menunjukkan potensi efisiensi hingga Rp 120 triliun per tahun, jika data, aset, dan operasi lintas entitas bisa disatukan. Tapi itu hanya mungkin jika ada regulatory alignment. OECD (2024) menegaskan, negara yang berhasil menurunkan biaya logistik secara sistemik selalu punya satu kunci: keselarasan kelembagaan (institutional coherence).

Artinya jelas: pemerintah perlu menyiapkan Peraturan Presiden tentang Konsolidasi dan Penguatan Ekosistem Logistik Nasional—yang bukan sekadar mengatur struktur holding, tetapi juga menegaskan posisi Danantara sebagai control entity dengan otoritas strategis, bukan administratif. Tanpa itu, konsolidasi hanya akan menjadi merger of confusion—bukan integrasi, melainkan tumpang tindih versi baru.

Saatnya Orkestra, Bukan Solo

Kita tak bisa bicara efisiensi logistik jika masih berpikir dalam silo korporasi. Ini bukan sekadar proyek bisnis; ini adalah reformasi struktural nasional. Tanpa integrasi data dan kebijakan, sinergi antar-BUMN hanyalah slogan efisiensi di atas kertas.

World Economic Forum (2024) mencatat, negara dengan sistem logistik terintegrasi bisa meningkatkan efisiensi ekspor hingga 30 persen dan menarik investasi lintas sektor secara lebih cepat. Itulah yang harus menjadi visi Danantara. Ia tak boleh berhenti sebagai holding administrator, tapi harus naik kelas menjadi “dirigen nasional logistik” yang mengharmonikan kepentingan bisnis dan publik.

Momentum ini adalah kesempatan emas untuk menata ulang sistem logistik kita—berbasis hukum yang jelas, tata kelola yang transparan, dan desain kelembagaan yang terbukti. Bila gagal, kita akan terus kehilangan ratusan triliun rupiah tiap tahun hanya karena negara ini punya terlalu banyak kapal, tapi tak punya pelabuhan yang sama untuk berlabuh.

Penutup: Membangun Otak Logistik Nasional

Kini saatnya berpikir sebagai satu ekosistem. Kita membutuhkan “otak logistik nasional” yang mampu menghubungkan data, aset, dan kebijakan dari Sabang hingga Merauke. Konsolidasi BUMN logistik lewat Danantara Asset Management (Persero) bukan sekadar proyek korporasi, tapi pondasi menuju kedaulatan rantai pasok nasional.

Dunia sedang bergerak ke arah data-driven logistics, di mana keputusan dibuat berdasarkan informasi real time, bukan ego sektoral. Pertanyaannya bukan lagi perlukah kita integrasi, tapi beranikah kita memberi Danantara mandat penuh sebagai tulang punggung logistik nasional? Jika jawaban itu “ya”, maka Indonesia tidak hanya akan menjadi pasar logistik terbesar di Asia Tenggara, tapi juga pengendali arus barang regional—sebuah posisi strategis yang selama ini hanya dimiliki Singapura.

Teaser:

Konsolidasi BUMN logistik adalah pertaruhan besar. Ia bisa menjadi mesin efisiensi nasional—atau sekadar merger administratif yang memboroskan energi.

“LET’S JOIN ULBI”

Magister Manajemen Logistik – “Shaping Future Leaders in Global Logistics”

Learn more by visiting : 

S2 Magister Manajemen Logistik

#Danantara; #Konsolidasi BUMN Logistik; #Danantara Asset Management; #Efisiensi Rantai Pasok Nasional; #Reformasi Tata Kelola Logistik;  #Integrasi Sistem dan Data; #Logistik; #Logistics; #Supply Chain Management; #Supply Chain; #Green Logistics; #AI; #Big Data; #IoT;  #Rantai Pasok; #ULBIAcademia; #PenaAkademikULBI; #EdukasiULBI; #OpiniAkademik; #ArtikelAkademik; #SEO; #DigitalMarketing

Tags: Danantara Asset ManagementEfisiensi Rantai Pasok NasionalKonsolidasi BUMN LogistikReformasi Tata Kelola Logistik
Share216Tweet135

BeritaTerkait

BRI Peduli – Beasiswa Pelajar Nasional 2025: Serahkan Bantuan Pendidikan dan Renovasi Sekolah SDN Kebon Kai Girang Sukabumi
Berita

BRI Peduli – Beasiswa Pelajar Nasional 2025: Serahkan Bantuan Pendidikan dan Renovasi Sekolah SDN Kebon Kai Girang Sukabumi

Sukabumi || MBInews.id — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui program BRI Peduli melaksanakan seremonial serah terima bantuan pendidikan...

Oktober 25, 2025
Kang Upep: Keberadaan PKL itu Salah Satunya Membantu Pemkot Bandung dalam Hal Pengurangan
Berita

Bersama Wali Kota Bandung, Anggota Dewan Dapil 1 Hadiri Siskamling Kesiapsiagaan Bencana di Cibeunying Kaler

Bandung || MBInews.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1, Dudy Himawan, S.H.,...

Oktober 25, 2025
Dewan: Kepercayaan Publik Jadi Elemen Penting Hubungan Pemerintah Kota Bandung dengan Masyarakat
Berita

Dewan: Kepercayaan Publik Jadi Elemen Penting Hubungan Pemerintah Kota Bandung dengan Masyarakat

Bandung || MBInews.id – Sekretaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Susanto Triyogo Adiputro, S.ST., M.T., menegaskan...

Oktober 24, 2025
Dewan Dorong Sinergi Multihelix dalam Upaya Eliminasi TBC Tahun 2030 di Kota Bandung
Berita

DPRD Kota Bandung Dorong Integrasi Data dan Sinergi Lintas OPD Tangani PPKS

Bandung || MBInews.id – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, H. Rizal Khairul, S.IP., M.Si,...

Oktober 24, 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Yunimar, Teman Berbagi Tangis Dan Kebahagiaan Yana Mulyana

Yunimar, Teman Berbagi Tangis Dan Kebahagiaan Yana Mulyana

April 18, 2022
AlfaCorp Siapkan Gedung Isolasi Pasien Covid. Anies Baswedan : Terimakasih, Pejuang Kemanusiaan

AlfaCorp Siapkan Gedung Isolasi Pasien Covid. Anies Baswedan : Terimakasih, Pejuang Kemanusiaan

Agustus 4, 2021
BPBD Kota Sukabumi Siap Bangun Kantor Baru, Sumber  Bantuan keuangan Provinsi Jabar Sebesar Rp 17 Milyar

BPBD Kota Sukabumi Siap Bangun Kantor Baru, Sumber Bantuan keuangan Provinsi Jabar Sebesar Rp 17 Milyar

Maret 11, 2020
Pemberian Sertifikat Tanah: Ikhtiar Pemerintah Dalam Pemulihan Ekonomi Di Masa Pandemi

Pemberian Sertifikat Tanah: Ikhtiar Pemerintah Dalam Pemulihan Ekonomi Di Masa Pandemi

Januari 26, 2022
No Result
View All Result
  • DISCLAIMER
  • Disclaimer
  • Home 1
  • Indeks
  • Kode Etik
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • REDAKSI
  • Sample Page
  • TENTANG KAMI

© 2023 MBINEWS - Design by MFCTeam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In