SUKABUMI,Mbinews.id– Pemerintah Kota Sukabumi kembali melakukan rotasi besar-besaran di lingkungan birokrasi. Sebanyak 133 pejabat struktural dan fungsional resmi dilantik oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dalam upacara pelantikan yang digelar di Gedung Juang 45, Rabu (29/10).
Ratusan pejabat tersebut terdiri dari berbagai tingkatan, mulai dari eselon III hingga eselon IV, yang kini menempati posisi baru di sejumlah perangkat daerah. Pelantikan disertai pengucapan sumpah jabatan dan penandatanganan berita acara pelantikan sebagai bentuk komitmen menjalankan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam keterangannya, Wali Kota Ayep Zaki menegaskan bahwa rotasi jabatan merupakan bagian dari dinamika organisasi pemerintahan yang bertujuan untuk menjaga ritme birokrasi tetap sehat dan produktif.
“Ini bagian dari birokrasi, harus ada pergeseran dan penyegaran jabatan. Ini juga merupakan bagian dari risiko organisasi dimanapun berada, jadi jangan kaget,” ujar Ayep.
Ia menekankan bahwa proses pelantikan dan penempatan pejabat baru dilakukan secara transparan dan objektif, berdasarkan hasil analisis Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Menurutnya, tidak ada campur tangan pribadi maupun intervensi politik dalam penentuan jabatan tersebut.
“Saya ini hanya menjalankan tupoksi sesuai dengan aturan yang ada. Mereka (yang dilantik) bukan saya yang menunjuk, tapi sistemlah yang menunjuk mereka. Saya tidak ikut campur dalam prosesi rotasi jabatan ini,” tegasnya.
Ayep juga menegaskan, dalam menempati jabatan baru, para pejabat harus memiliki dua hal utama, yaitu kompetensi dan integritas. Ia menilai, dua aspek tersebut menjadi fondasi penting untuk mewujudkan pemerintahan yang profesional dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Saya hanya titip dua hal. Pertama, pejabat baru harus memiliki kompetensi di bidangnya. Kedua, mereka harus memiliki integritas terhadap struktural, bukan terhadap orang yang mengusulkan. Fokuslah untuk melayani masyarakat, bukan kepentingan pribadi,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyoroti pelantikan beberapa lurah baru yang diharapkan menjadi perpanjangan tangan pemerintah kota dalam melayani masyarakat di tingkat kelurahan.
“Lurah adalah wajah pemerintah yang langsung berhadapan dengan warga. Saya minta mereka aktif, tanggap, dan menjadi penghubung yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Jika kita kompak, insyaallah dalam tiga tahun ke depan hasilnya akan terlihat,” ujarnya optimistis.
Lebih lanjut, Ayep menjelaskan bahwa seluruh proses analisis jabatan, beban kerja, serta penempatan pejabat telah sepenuhnya diserahkan kepada Baperjakat. Ia memastikan tidak ada praktik titip jabatan atau intervensi personal dalam proses tersebut.
“Saya tegaskan, wali kota tidak ada intervensi terhadap proses pelantikan yang berlangsung, apalagi ada titipan. Semua sudah melalui mekanisme dan pertimbangan yang objektif,” tegasnya menutup sambutan.
Pelantikan tersebut diharapkan menjadi momentum penyegaran struktur organisasi Pemkot Sukabumi untuk memperkuat kinerja aparatur sipil negara (ASN) serta meningkatkan pelayanan publik yang responsif dan berkualitas.ardan/wan/mbi







