Kab. Bandung, Mbinews.id – Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Asep Yusup Salim SPi, melaksanakan reses masa sidang I di Perumahan Puri Banjaran Asri, Desa Jagabaya, Kecamatan Banjaran. Kamis, 6 November 2025.
Acara ini dihadiri oleh para konstituen dari Partai Golkar yang berasal dari Kecamatan Cimaung dan sekitarnya, yang berharap agar aspirasi mereka dapat terakomodasi dengan baik.
Dalam pertemuan tersebut, Asep Yusup mencatat bahwa banyak pertanyaan yang muncul dari warga terkait masalah bank emok dan pinjaman online.
“Hal ini menjadi permasalahan yang sangat kompleks,” ungkapnya.
Menurut Asep Yusup, fenomena bank emok dan pinjol telah menjadi problematika yang meluas, terutama di daerah pemilihannya, seperti Banjaran dan Kiangroke, serta yang baru-baru ini terjadi di Jagabaya.
“Tindakan konkret dari pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini, termasuk regulasi yang tegas dari pihak desa untuk menolak keberadaan bank emok dan pinjol,” tegasnya.
Lebih lanjut, Asep Yusup menambahkan bahwa solusi yang dapat diambil adalah dengan menyediakan pinjaman lunak tanpa agunan.
Namun, ia mengakui bahwa program yang ada saat ini belum berjalan secara maksimal, sehingga manfaatnya belum dirasakan oleh masyarakat luas di Kabupaten Bandung.
“Pinjaman lunak tanpa bunga sebesar 2 juta seharusnya diimbangi dengan itikad baik dari warga untuk membayar, sehingga ada kemungkinan peningkatan dari 2 juta menjadi 10 juta,” tutup Asep Yusup, Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Partai Golkar. (Mindra)








