SUKABUMI, Mbinews.id – Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan untuk perencanaan pembangunan tahun 2027. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Pertemuan Kelurahan Tipar, Selasa (16/12/2025), dengan melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan.
Lurah Tipar, Cecep Kuswandi, menjelaskan bahwa Musrenbang kelurahan merupakan forum strategis untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung dan merumuskan kebutuhan pembangunan yang benar-benar prioritas.
“Musrenbang ini menjadi wadah utama bagi kami di kelurahan untuk menghimpun aspirasi warga dan menyusunnya menjadi usulan pembangunan yang terarah dan terukur untuk tahun 2027,” ujar Cecep.
Kegiatan Musrenbang Kelurahan Tipar dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Anggota DPRD Kota Sukabumi Raden Kusumo Hutaripto, Camat Citamiang, serta perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pihak terkait lainnya. Kehadiran para pemangku kebijakan tersebut dinilai penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
Dalam Musrenbang tersebut, disepakati 10 usulan prioritas pembangunan yang akan dibawa ke Musrenbang tingkat Kecamatan Citamiang. Total anggaran yang diusulkan mencapai lebih dari Rp3,2 miliar, yang terdiri dari kegiatan fisik dan nonfisik.
Cecep menjelaskan bahwa seluruh usulan telah melalui proses musyawarah bersama unsur RT, RW, LPM, tokoh masyarakat, dan perwakilan warga.
“Dari hasil musyawarah bersama, kami sepakati 10 usulan prioritas dengan total anggaran sekitar Rp3,2 miliar lebih untuk diusulkan ke tingkat kecamatan,” jelasnya.
Dari total anggaran tersebut, kegiatan fisik mendominasi dengan nilai mencapai sekitar Rp2.938.000.000. Kegiatan fisik yang diusulkan meliputi program rumah tidak layak huni (rutilahu), pembangunan dan perbaikan drainase, penyediaan tempat pembuangan sampah, perbaikan jalan lingkungan, serta pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU).
Cecep menegaskan bahwa usulan fisik difokuskan pada kebutuhan dasar masyarakat yang berdampak langsung terhadap kualitas hidup warga.
“Usulan fisik kami prioritaskan pada infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, rutilahu, hingga PJU, karena ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Sementara itu, untuk kegiatan nonfisik, Kelurahan Tipar mengusulkan anggaran sebesar Rp315.320.000. Program nonfisik tersebut mencakup pelatihan kewirausahaan, pelatihan kelompok kerja (pokja) dan Kampung KB, pelatihan digitalisasi dan perangkat lunak, pelatihan Linmas, serta pelatihan budidaya ikan air tawar.
Menurut Cecep, kegiatan nonfisik tetap menjadi perhatian karena berkaitan langsung dengan peningkatan kapasitas dan kemandirian masyarakat.
“Selain pembangunan fisik, kami juga fokus pada penguatan sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan agar masyarakat semakin mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.
Cecep berharap seluruh usulan prioritas yang telah disepakati dapat diteruskan dan mendapat dukungan pada Musrenbang tingkat kecamatan hingga kota, sehingga dapat direalisasikan pada tahun anggaran 2027 mendatang.
“Kami berharap usulan ini bisa terus dikawal hingga tingkat kota dan nantinya dapat direalisasikan demi percepatan pembangunan dan kesejahteraan warga Kelurahan Tipar,” pungkasnya (Ardan/Wan/Mbi).







