SUKABUMI,Mbinews.id– Kota Sukabumi menatap era baru olahraga. Pelantikan pengurus baru Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Sukabumi, menegaskan komitmen serius pemerintah dan masyarakat untuk menumbuhkan atlet usia dini, dengan kolaborasi lintas sektor sebagai motor utama pembaharuan.
Wakil wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, yang turut hadir dalam pelantikan tersebut, menegaskan, kemajuan olahraga tidak cukup hanya mengandalkan anggaran pemerintah.
“Sejak awal tahun, kita membuka ruang bagi berbagai cabang olahraga, mulai dari skateboard, jiu-jitsu, boxing, hingga basket. Kota harus hidup, industrinya terbuka, termasuk industri olahraga,”kata Bobby, usai menyaksikan Pelantikan PTMSI Kota Sukabumi, di Gedung Juang45 Kota Sukabumi. Selas, (16/12/2025).
Meski anggaran triwulan pertama terbatas, Bobby menjanjikan, mekanisme perubahan anggaran untuk memastikan dukungan bagi pembinaan olahraga tetap berjalan.
Ia juga berharap, kepengurusan yang baru mampu membawa PTMSI semakin berkibar dan sejalan dengan visi Pemkot Sukabumi, dalam memajukan olahraga, seni, budaya, serta kesejahteraan masyarakat.
Ketua KONI Kota Sukabumi, Yoseph Mahdi Yunansyah, menekankan pentingnya kreativitas dan kemitraan. Olahraga tidak bisa hanya bergantung pada APBD. Melainakn, dukungan dunia usaha dan perusahaan menjadi kunci agar cabang olahraga lokal berkembang dan kompetitif.
“Kreativitas dan kolaborasi dengan dunia usaha, menjadi kunci untuk mendukung pembinaan atlet,”terangnya.
Ketua PTMSI Kota Sukabumi, Yose Dwioctha Mahaputera, menyoroti fokus pembinaan atlet usia dini, yang selama ini minim perhatian. PTMSI akan hadir langsung di lapangan melalui turnamen rutin dan program “Bapak Angkat” untuk mendukung atlet dan klub dengan skema CSR perusahaan.
“Kunci prestasi ada di pembinaan. Kami ingin lebih sering menggelar event dan turnamen, serta hadir langsung ke PTM-PTM di lapangan. PTMSI harus hadir dan terasa manfaatnya,”akunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, menegaskan, sekitar 90% cabang olahraga telah mengikuti babak kualifikasi Porprov, dengan 30 cabang lolos ke ajang utama. Rahmat menambahkan, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha menjadi kunci agar olahraga Kota Sukabumi terus berkembang.
“Olahraga milik Kota Sukabumi, bukan milik perorangan. Dengan kebersamaan, semua bisa maju,”pungkasnya.ardan/wan/mbi.








