MBInews.id, Bandung – Untuk mengembangkan pasar Dalam Negeri dan mancanegara , khususnya di sektor hasil pertanian IM Agro Fresh terus meningkatkan pelayananya itu dilihat dari kerjasamanya PT.MJB dan serenity Farm Melakukan penandatangan peningkatan kerjsama Selaku owner IM Agro and Fresh dan Serenity Farm oleh Ade, Ketua Kelompok Tani dari Desa Tani Cibodas Lembang Kabupaten Bandung Barat.
IM Agro and Fresh berjanji terus meningkatkan layanannya, termasuk membeli sayuran dari Serenity Farm dengan harga yang wajar. Sementara Serenity Farm berusaha menggenjot produksi dan memberdayakan para anggotanya.
“Kerjasama ini sudah berjalan lebih kurang setahun setengah. Karena itu, untuk lebih meningkatkan lagi kerjasama ini, kita lakukan MoU, dimana kang Ade (Serenity Farm–red) selaku ketua kelompok tani, menyediakan sayuran, seperti baby buncis, tomat bip, tomat Apple, tomat Cherry dan tomat chengel serta sayuran lainnya.” jelas Irwan disela Silaturrahmi dan Peningkatan kerjasama antara Serenity Farm dengan PT IM Agro and Fresh Rumah Produksi dan PT MJB dalam rangka menjaga Kestabilan harga dan penyerapan Hasil Produksi Pertanian Desa Tani Binaan Dompet Dhuafa, di Desa Tani Cibodas Lembang Kabupaten Bandung Barat Kamis (22/8).
Irwan melanjutkan, selama ini banyak pesanan sayuran dari beberapa daerah di Indonesia dan luar negeri.
“Kebutuhan akan suplay sayur secara nasional dan lnternasional sangat banyak, karena itu diperlukan pasokan yang banyak. Misalnya Baby buncis, ini paling banyak dimintai oleh warga Malaysia, karena Baby buncis dari Serenity Farm ini paling bagus se Asia tenggara, produknya sangat istimewa,” tambahnya.
Karena itu, Irwan meminta kepada Dompet Dhuafa dan Serenity Farm untuk dapat menggenjot produksi sayuran tersebut. Karena PT MJB dan IM Agro and Fresh akan menyasar pasar Asia Tenggara.
“Per minggu nya harus ada dua ton, saat ini baru terpenuhi 200-300 kg. Termasuk produk baru cengel, bonteng kecil, ini kebutuhan dalam seminggu mencapai 8 ton, karena kita akan menyasar market Asia Tenggara seperti Australia, Philippina, Jepang, Australia dan Dubai,” tambah Irwan seraya mengatakan pihaknya mengikuti harga yang diberikan oleh petani.
Dimintai keterangannya, Ade menyebutkan, saat ini para petani yang berjumlah 10-15 orang di Serenity Farm memperoduksi delapan jenis sayuran. Untuk kelas internasional, baby buncis di dikirim ke Batam dan Jakarta. Sementara ke luar negeri saat ini Singapore dan Australia.
“Sekarang ada tomat chengel yang baru pertama kali dibudidayakan di Indonesia, bibitnya kita dapat dari Belanda. Sayuran- sayuran ini, sebagian masuk ke pasar modern dan juga pasar tradisional,” tambah Ade didampingi Andri, perwakilan Dompet Dhuafa Jawa-Barat.
Ade melanjutkan, Baby Buncis per Minggu dengan pola tanam per Minggu dua orang, kita bagi enam blok dan enam Minggu, rata rata seminggu panen 300-500 kilo gram. Untuk brokoli juga sama. Tomat 1 ton perminggu dengan penanaman per Minggu 1500 pohon, saat ini sedang proses pengembangan.
“Kami bersyukur bisa mengenal PT MJB, IM Agro and Fresh dan dompet dhuafa, dimana PT MJB selama ini telah membantu menjual dengan harga yang stabil,” pungkasnya.
Dari data yang diterima, transaksi yang dilakukan oleh IM Agro and Fresh untuk dalam negeri mencapai Rp 2 miliar. Sementara ekspor hingga Rp 1,2 miliar. (Koes)