SUKABUMI, MBInews.id – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Sukabumi siap beberkan bukti SPK bodong yang dilakukan oknum pejabat Pemkot Sukabumi.
Pasca aksi di Balaikota, Senin (21/09/20) kemarin. Salah satu isu yang disampaikannya persoalan SPK bodong tersebut mendapat respon dari Wali kota Sukabumi.
Kata Ketua PMII Cabang Kota Sukabumi, Isep Ucu Agustina, Wali kota Sukabumi Achmad Fahmi meminta kepada PMII untuk menunjukkan SPK- SPK bodong yang ada di lingkaran Pemkot Sukabumi.
” Bila benar meminta, kami siap menyanggupi permintaan, dan kita akan membuktikan SPK-SPK bodong yang ada di lingkaran Pemkot Sukabumi,” kata Isep, Rabu (23/09/20).
Isep mengajak Wali kota secara tegas untuk menindak serta melaporkan/menarik laporan yang saat ditangani Polda Jabar untuk di proses di Kota Sukabumi.
“Ini sudah jelas-jelas ada unsur penipuan. Bahkan orang-orang yang terlibat didalamnya ini masih berkeliaran di lingkungan Pemkot Sukabumi” teganya.
Menurut Isep, PMII sudah jauh-jauh menemui Kapolres Sukabumi Kota untuk konfirmasi laporan-laporan yang sudah diterima mengenai kasus SPK bodong ini. Namun disayangkan ternyata kasusnya ditangani Polda Jabar.
Tidak hanya disitu, Isep juga telah mengkonfirmasi kepada Humas Protokol Pemkot mengenai SPK Bodong tersebut. Dan ternyata Humas pun membenarkan ini ada unsur penipuan.
“Aku Humas pun pernah dipanggil oleh penyidik/polda jabar untuk dimeminta keterangan SPK bodong ini”, ucapnya.
Isep menegaskan, Wali kota Sukabumi jangan pernah menutup mata dengan kasus SPK bodong tersebut. “Mau berdalih seperti apapun jelas-jelas Humas pun membenarkan itu semua”, tegasnya.
Selama dua tahun kepemimpinan FAHAM benar-benar tidak bisa bekerja permasalahan di lingkaran Pemkot saja Wali kota berdlih seakan akan tidak mengetahui dan tidak bisa menyelesaikan. Mau di bawa kearah mana Kota sukabumi ini.
“Ini alasan kenapa PMII memberikan kartu Merah, Selama dua tahun kepemimpinannya benar-benar nampak gagal”, pungkasnya. (Dian/Mbi).