SUKABUMI,Mbinews.id– Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) memiliki fungsi untuk mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan indeks kesehatan masyarakat. Hal tersebut dikatakan oleh Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, usai membuka Rakercab Gapopin tingkat Sukabumi, di salah satu Aula hotel kawasan Jalan Selabintana. Kota Sukabumi. Rabu, (8/12/2021).
“Keberadaan Gapopin mendukung indeks kesehatan masyarakat. Khususnya membantu warga mendapatkan sarana optik kacamata yang baik,”katanya.
Fahmi mengatakan, dengan terbitnya Undang – undang Cipta Kerja, Gapopin juga harus bisa menyikapi hal ini, dengan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Untuk itu, kata Fahmi, kedepanya Gapopin diharapkan menjalin komunikasi yang baik dengan Dinas Kesehatan.
“Dengan kolaborasi dan koordinasi tentu saja akan menguatkan peran organisasi, karena Gapopin sebagai mitra bagi pemda dan kuatkan semangat dalam menghadapi pandemi,”ujar Fahmi.
Ketua Gapopin Provinsi Jawa Barat, Reza Rahman Arief, menjelaskan, bahwa terdapat 2000 lebih pengusaha optik di Jawa Barat. Dari jumlah tersebut, sekitar 40 persen sudah menjadi anggota Gapopin.

“Kalau pengusaha yang tergabung di Gapopin, baru 60 persen diantaranya mengantongi izin. Makanya, Gapopin akan terus melakukan pembinaan kepada para pengusaha optik,”akunya.
Sejauh ini lanjut Reza, Gapopin telah memberikan kontribusi untuk masyarakat dengan kegiatan bakti sosialnya. Seperti, pembagian ribuan kacamata bagi warga yang membutuhkan.
“Kami ( Gapopin) juga, sering melakukan kegiatan sosial untuk masyarakat. Diantaranya, membagikan 5000 kacamata untuk warga yang sangat membutuhkan,”ungkapnya.
Sementara itu salah satu pengurus Gapopin Sukabumi, Ayi Permana mengungkapkan, pihaknya akan segera melakukan komunikasi dan koordinasi dnegan pihak Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan BPJS Kesehatan.

“Segera kami akan lakukan koordinasi, terutama mengenai permasalhan perizinan usaha kami. Meskipun Gapopin di Sukabumi semuanya sudah mengantongi izin,”ujarnya.
Selain itu pihaknya juga menyinggung mengenai kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Pasalnya, di Sukabumi hanya satu optik yang bekerjasama dengan BPJS Kesehetan. Padahal, Gapopin dalam persyaratan sudah memenuhi untuk menjadi profider.
“Ada sekitar 11 Optik di Sukabumi yang sudah mengajukan ke BPJS untuk menjadi provider. Tapi hingga saat ini belum juga terelaisasi. Apakah ada kendala atau apa. Sehingga ini menjadi PR kami kedepan untuk melakukank komunikasi lagi dnegan pihak BPJS Kesehatan dan dinas kesehetan,”pungkasnya.ardan/wan/mbi.