BANDUNG, Mbinews – Politisi Senior Partai Golkar DPRD Kota Bandung, DR.Ir H. Yuniarso Ridwan SH MH, M.Si ,dalam masa jabatan Periode 2024 ‘2029 akan terus mengawal pembangunan Kota Bandung sampai akhir masa jabatan.
melalui program-program kerja yang selama dijalankan. Bahkan jelang masa akhir jabatannya telah menyelesaikan antara lain pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) menjadi Peraturan Daerah (Perda).
Hal itu di katakan di sela sela berakhirnya acara Paripurna yang mengagendakan pelantikan dan pengambilan sumpah 50 anggota DPRD Kota Bandung 5 agustus 2024.
Lebih jauh dikatakan, dengan terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kota Bandung periode 2024-2029 tentunya akan meneruskan tugasnya, mengawal pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan menyelesaikan permasalahan yang ada di Kota Bandung.
Menurutnya, selain melaksanakan pembangunan bidang kesehatan dan pendidikan juga pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat seperti, perbaikan Rumah sudah terlaksana di berbagai Kelurahan. Pihaknya juga akan terus mengawal program yang sudah berjalan lainya seperti pemberian uang insentif bagi para guru ngaji, program program tersebut untuk mensejahterakan masyarakat Kota Bandung
Dalam masa jabatan Periode 2024 -2029 DPRD Kota Bandung akan terus mengawal sejumlah program pembangunan di Kota Bandung, baik pembangunan fisik maupun non-fisik. Seperti pembangunan fasilitas untuk kesehatan, hadirnya rumah sakit Bandung Kiwari secara maksimal,” ungkapnya saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung.
Menurut Dr.Ir.H.Yuniarso Ridwan SH.MH.MSi , program program Pembangunan yang berhasil dikawal DPRD Kota Bandung dan direalisasikan oleh pemerintah Kota Bandung. Antara lain, Danau buatan atau kolam retensi, pembangunan kantor-kantor kecamatan dan Kelurahan yang lebih representatif untuk meningkatkan pelayanan kepada warga. Ikut mengawal pembangunan Masjid Al-Jabbar, jalan layang (flyover Kopo), jalan layang (flyover) Ciroyom.
“Namun masih ada permasalahan yang belum terselesaikan. Mulai dari persoalan banjir, sampah hingga kemacetan. Persoalan ini akan menjadi prioritas program pembangunan kedepan,” pungkasnya. **