SUKABUMI, Mbinews.id – Dalam upaya menanggulangi inflasi yang tercatat sebagai yang tertinggi di Jawa Barat pada akhir tahun 2024, Pemerintah Kota Sukabumi terus berinovasi dengan berbagai langkah strategis.
Salah satunya adalah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), yang kali ini dilaksanakan di Lapang Renyah, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, pada Senin (20/01/2025).
Penjabat Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, secara langsung meninjau pembukaan GPM yang dipadati oleh masyarakat yang antusias membeli berbagai kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.
Kusmana menegaskan bahwa GPM merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kebutuhan pangan dapat diakses oleh masyarakat dengan harga yang lebih murah, sekaligus membantu menstabilkan harga di pasaran dan mengendalikan inflasi.
“Dengan GPM ini, kami berharap dapat mempermudah akses masyarakat terhadap bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, ini juga merupakan langkah konkret dalam stabilisasi harga dan pengendalian inflasi,” ujar Kusmana.
Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Sukabumi mencatatkan inflasi tertinggi di wilayah tersebut pada akhir 2024. Menyikapi situasi ini, pemerintah kota langsung bergerak cepat untuk mencari solusi yang dapat membantu meringankan beban masyarakat.
Dalam penjelasannya, Kusmana menambahkan bahwa selain acara yang digelar di Lapang Renyah, GPM juga akan diadakan di lima titik lainnya sepanjang bulan Januari ini.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan serupa akan kembali digelar menjelang bulan puasa atau saat hari-hari besar lainnya untuk menjaga stabilitas harga di pasaran.
Sejak pagi, warga sudah memadati lokasi GPM untuk membeli berbagai bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan komoditas lainnya dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar.
GPM ini diharapkan tidak hanya membantu masyarakat yang terdampak inflasi, tetapi juga berfungsi sebagai instrumen yang dapat menekan laju kenaikan harga barang.
“Melalui GPM yang terus diadakan, kami berharap dapat menciptakan kestabilan harga dalam jangka panjang dan mengurangi angka inflasi di Kota Sukabumi. Kami optimistis langkah ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya. (Ardan/Wan/Mbi)