SUKABUMI,Mbinews.id– Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Sukabumi mendorong masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk terlibat aktif dalam pengendalian inflasi melalui penguatan ketahanan pangan berbasis rumah tangga.
Hal tersebut disampaikan Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, saat memberikan arahan dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penanganan Inflasi melalui Penguatan Ketahanan Pangan, Rabu (17/9/2025).
Kegiatan ini digelar oleh Pokja 3 TP-PKK bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Ranty menekankan pentingnya peran strategis masyarakat, terutama ibu-ibu PKK, dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok melalui langkah sederhana seperti penanaman cabai dan bawang di pekarangan rumah.
“Kita ingin menggerakkan kembali semangat menanam dari rumah. Inflasi di Sukabumi cukup tinggi, dan cabai serta bawang merupakan penyumbang utama. Jika kita bisa mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar, kita bisa bantu menstabilkan harga,” ujar Ranty.
Menurutnya, produksi pangan rumah tangga dapat menjadi solusi praktis yang berdampak langsung terhadap pengeluaran keluarga. Selain memenuhi kebutuhan sehari-hari, hasil panen juga dapat mendukung pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di sektor kuliner.
Ranty juga menegaskan bahwa inflasi bukan semata-mata isu ekonomi makro, melainkan juga menyangkut kesejahteraan dan daya tahan keluarga dalam menghadapi perubahan harga yang tidak menentu.
“Gerakan ini harus menjadi program berkelanjutan. Urban farming bukan hanya solusi sesaat, tapi juga alat pemberdayaan perempuan agar lebih mandiri secara ekonomi,” katanya.
Materi bimtek yang disampaikan mencakup penyebab inflasi daerah, antara lain keterbatasan produksi lokal, fluktuasi harga musiman, serta tingginya ketergantungan terhadap pasokan luar kota. Kondisi tersebut mendorong perlunya strategi berbasis komunitas dalam menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan.
Melalui kegiatan ini, TP-PKK berharap kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang tersedia — sekecil apa pun — dapat terus ditingkatkan. Upaya ini sejalan dengan program nasional penguatan ketahanan pangan dan pengendalian inflasi daerah.
Pemkot Sukabumi melalui DKP3 akan mendukung pelaksanaan urban farming dengan menyediakan pelatihan teknis, bibit tanaman, hingga pendampingan berkelanjutan kepada kelompok masyarakat.
“Kami percaya, jika setiap keluarga berkontribusi dari rumah, kita bisa bersama-sama mengatasi inflasi dari akar,” pungkas Ranty.ardan/wan/mbi.








