BOGOR, MBInews.id – Festival Merah Putih (FMP) 2019 dipastikan akan lebih meriah. Event tahunan keempat sebagai simbol dan alat pemersatu bangsa ini akan berbeda dari tahun sebelumnya, yakni akan ada pawai bendera merah putih dari Kabupaten Bogor ke Kota Bogor sejauh 17,5 KM.
Ketua Panitia FMP 2019, Awaluddin Sarmidi mengatakan, FMP menjadi salah satu acara kebanggaan Kota Bogor, selain Bogor Street Festival dan Helaran. FMP tahun ini jumlah kegiatan dipastikan tidak sebanyak dari tahun sebelumnya karena persiapannya sangat pendek.
Dia menyebutkan, susunan acaranya dimulai dari pembukaan, pemasangan umbul-umbul, Festival Kuliner, Kemah Kebangsaan, Pawai Merah Putih dari Kabupaten Bogor ke Kota Bogor sejauh 17,8 KM diiringi pelari. Mengarak Merah Putih, Fun Bike, Lomba mewarnai dan baca puisi bertemakan Pancasila, lomba melukis, gerak jalan – LKBB dan penutupan.
“Kita berharap FMP 2019 bisa lebih sukses dan meriah,” katanya usai mengikuti prosesi penyerahan Pataka dan Plakat Festival Merah Putih 2018 ke Festival Merah Putih 2019 di Makorem 061/SK, jalan Merdeka, Ciwaringin, Kota Bogor, Senin (01/07/2019) malam.
Lawang Salapan akan dihiasi lampu merah putih dan bendera merah putih. Secara keseluruhan kata Awaluddin, ada 17.845 bendera merah putih yang akan dipasang untuk menggelorakan FMP Dari Kita Untuk Kita dan Dari Bogor Untuk Indonesia.
“Jika acara ini sukses kita akan bangga dan Kota Bogor selain dikenal sebagai kota angkot dan kota hujan juga dikenal sebagai kota yang kuat persatuannya,” tuturnya.
Perwakilan Bogor Sahabats (Bobat) Hazairin Sitepu berharap, FMP 2019 bisa memberikan dampak efek ekonomi. Selain tujuannya adalah memperkokoh kebersamaan, tidak hanya kebersamaan agama, budaya tetapi juga kebersamaan strata sosial.
Danrem 061/Suryakancana, Kolonel Inf Novi Helmy Prasetya menuturkan, FMP momentum untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang harus menjadi panutan dalam berbangsa dan bernegara.
”FMP ini juga menunjukan gotong royong, persatuan dan kesatuan, cinta tanah air. Selama 26 tahun menjadi tentara FMP ini baru terlaksana di Kota Bogor,” katanya.
FMP 2019 diharapkan Danrem menjadi pemicu khususnya pemuda sebagai pemersatu keberagaman dan tidak individualisme, juga sebagai wadah milenial menyongsong Indonesia Emas 2045.
Wali Kota Bogor Bima Arya meyakini acara FMP sukses terselenggara karena dua hal, yaitu karena persahabatan dan kebangsaan. Persahabatan karena ada TNI-Polri, Kyai, Ustadz, pendeta, romo, semuanya ada dan bersahabat. Kebangsaan karena semua ada disini, semua bahasanya sama yaitu merah putih.
“Mari kita satukan niat, rapatkan barisan agar pesan kita dari Bogor untuk Indonesia tersampaikan,”Pungkasnya (**)