SUKABUMI, MBInews.id – Ketua GMNI Cabang Sukabumi Abdullah Masyuhudi meragukan penghargaan Kota Layak Anak untuk Kota Sukabumi, mengingat banyak kejadian yang melanggar norma asusila.
“Sangat tidak relevan dengan dengan gelarnya yang dimiliki Pemerintah Kota Sukabumi,” ujarnya, Selasa (1/10/19). Usai aksi unjuk rasa menyikapi 1 Tahun Pemerintahan Pemkot Sukabumi.
Menurutnya Perhatian Pemerintah Kota Sukabumi ke bawah itu sangat minim. Bahkan tagline religiusnya pun dipertanyakan.
“Sehingga janji wali kota sejauh mana keseriusan dan komitmen untuk dilaksanakan terhadap janjinya” ucapnya.
Abdul memandang, apalagi dengan permasalahan masih banyak. Hal itu seperti Pasar Pelita. Di mana janjinya tahun ini akan selesai.
“Pasar Pelita baru 40 persen. Jadi bagaiman merealisasikan janjinya selesai tahun ini,” ungkapnya.
Selain dari pada itu, Abdul menyinggung soal jaminan kesehatan yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah. Namun menurutnya, hingga saat ini masih ada karyawan perusahaan yang tidak mendapatkan jaminan kesehatan.
“Kita punya data dan faktanya. Semua hal itu luput dari Pemkot Sukabumi,” pungkasnya (Dian/Koes)