SUKABUMI, MBInews.id – Komoditas bawang merah minggu ini alami peningkatan harga. Bahkan, sampai menjelang akhir tahun ini komoditi tersebut terus merangkak naik. Di awal Desember lalu, harga bawang merah tersebut terpantau normal. Namun, setelah memasuki pekan ke dua, harga bawang mulai naik menjadi Rp36 ribu per kilogramnya dari harga normal.”Memang harga bawang merah di pekan kedua hingga menjelang akhir harganya terus merangkak naik,”ujar kabid Perdagangan Dinas Koperasi perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi Heri Sihombing usai melakukan monitoring ke sejumlah Pasar di Kota Sukabumi. Kamis, (26/12/2019).
Heri menambahkan, hasil monitoring hari ini (kemarin), harga komoditi tersebut kembali alami penaikan harga menjadi Rp 44 ribu per kilogramnya.”Dua pekan lalu kan harganya Rp36 ribu, terus minggu lalu naik lagi menjadi Rp 42 ribu dan pekan ini menjadi Rp44 ribu per kilogramnya,”ujar Heri.
Heri mengungkapkan, terjadinya kenaikan pada bawang merah bisa saja diakibatkan karena faktor cuaca, sebab komoditi jenis tersebut jika terpengaruh oleh cuaca akan mempengaruhi terhadap kualitas bawang itu sendiri. Sehingga berdampak kepada suplai yang sedikit, sedangkan permintaan banyak, yang mengakibatkan harga terkoreski naik.”Bisa saja salah satu penyebabnya faktor cuaca saat ini,”terang Heri.
Meskipun demikian, tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Artinya, selama komoditi tersebut masih ada di pasaran, artinya aman. Berbeda jika barangnya sudah langka harganyapun tinggi.”Yang jelas tidak ada gejolak, dan barang pun ada,”tuturnya.
Sementara itu untuk bahan pokok penting (bapokting) lainya terpantau normal. Seperti beras ciherang Cianjur masih bertahan Rp11.500 per kilogram, begitu juga dengan beras Ciherang dari Sukabumi masih normal Rp9.400 per kilogramnya. Kemudian daging sapi Rp110 ribu per kilogram, daging ayam broiler Rp36 ribu per kilo.
Kemudian cabe keriting merah masih di kisaran Rp28 ribu per kilo, cabe keriting hijau Rp20 ribu per kilonya, cabe rawit hijau Rp24 ribu per kilonya.”Minyak goreng (curah) masih bertahan di angka Rp10 ribu dan gula pasir tetap Rp11 ribu per kilogramnya. Kalau telur ayam masih dibanderol dikisaran Rp26 ribu per kilogramnya,”jelasnya
Yang jelas lanjut Heri, selain semuanya tergolong masih stabil, semua kebutuhan pokok masih aman dan lancar sampai akhir tahun nanti. Sampai saat ini lanjut Heri, semua stok bapokting dan barang strategis lainya cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu juga dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut dalam kondisi aman dan lancar.”Saat ini semua ketersediaan bapokting dan bahan startegis lainya sangat aman,”pungkasnya.(ardan/mbi).