SUKABUMI, MBInews.id – Komoditas cabai rawit merah kembali alami penaikan harga di beberapa Pasar tradisional yang terdapat di Kota Sukabumi, komoditi jenis sayur-sayuran tersebut saat ini dibandrol Rp80 ribu per kilogramnya.
“Hasil monitoring kami di lapangan, cabai rawit merah kembali naik harga menjadi Rp80 ribu per kilogramnya,”terang Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindutrian (Diskopdagrin) Kota SUkabumi Heri Sihombing, Kamis (16/01/2020).
Heri mengatakan, naiknya harga cabe rawit merah sudah terpantau sejak 31 Desember tahun 2019 lalu, dimana saat itu harganya berada dikisaran Rp48 ribu per kilogramnya. Kemudian diawal Januari naik sekitar Rp8 ribu menjadi Rp48 ribu per kilonya. Dan dipekan pertama di awal tahun 2020 komoditi tersebut menujukan lonjakan harga menjadi Rp70 ribu hingga saat ini tembus sampai Rp80 ribu perkilonya.”Sejak Akhitr tahun 2019 sudah terpantau naik, dan di awal januari hingga saat ini dibanrol menjadi Rp80 ribu perkilonya,”terangnya.
Heri mengungkapkan, adanya penaikan harga pada komoditi cabe rawait merah tersebut, dikarenakan cuaca saat ini sedang musim hujan dengan itensitas tinggi yang menyebakan sebagian daerah penyuplai cabe alami gagal panen.”Musim hujan yang tinggi yang menimbulkan bencana alam juga salah satu penyebab terhambatnya pasokan,”tuturnya.
Heri juga mengungkapkan, bukan hanya cabe rawit merah saja yang alami naik harga, komoditias sejenis juga menunjukan serupa, seperti cabai TW setelah ada kenaikan menjadi Rp70 ribu, cabe lokal Rp74 ribu, cabai keriting merah Rp54 ribu dan cabai rawait hijau Rp32 ribu per kilogramnya.”Tapi hanya bawang putih dan bawang merah yang saat ini alami penuruna harga,”ujarnya
Heri juga mengungkapkan, pengawasan terus dilakukan, hal ini juga untuk mengantisipasi takutnya ada pemanfaatan situasi ketiak harga cabi-cabai alami naik harga. Tapi, sejauh ini semua stok bapokting dan barang strategis lainya cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran.
Begitu juga dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut dalam kondisi aman dan lancar.”Saat ini semua ketersediaan bapokting dan bahan startegis lainya relatif aman,”pungkasnya.(ardan/MBI)