PANGALENGAN, MBInews.id- Perayaan Hari Kopi Internasional di Wilayah Pangalengan Tanggal 1 Oktober ditetapkan menjadi hari kopi internasional oleh International Coffee Organization (ICO). Tujuan dari penetapan hari kopi internasional ini adalah untuk membagikan semangat meminum kopi kepada masyarakat umum. Perayaan hari kopi internasional ini dilakukan oleh seluruh pelaku usaha kopi di seluruh dunia, tak terkecuali para pelaku usaha kopi di wilayah Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Perayaan hari kopi internasional di wilayah Pangalengan dilaksanakan dengan cara membagikan kopi gratis kepada masyarakat umum dalam acara bertajuk “Ngopi Gratis Kuy!”.
“Pembagian kopi gratis ini dilakukan di 15 kedai kopi dan kantor-kantor secara serentak di Pangalengan dengan tetap menjaga protokol kesehatan”tegasnya
Ketua panitia, Hamzah menjelaskan Pembagian kopi gratis ini adalah hasil kerjasama antara kedai-kedai kopi dan produsen kopi di wilayah Pangalengan. Para produsen menyumbangkan bahan baku berupa beans kopi kepada kedai-kedai kopi yang selanjutnya diseduh oleh kedai kopi dan dibagikan kepada masyarakat umum.
Menurutnya ada 15 kedai yang membagikan kopi gratis antara lain: Kawitan Coffee, Trust Coffee, Lt.2 Coffee Room, E&B Walatra Coffee, Nagoya Coffee, Nongkrong Coffee, Firdaus Coffee, Presto Coffee, D’Black Orange, Coffee4Wheels, Road Dream Coffee, Little Talk Kopi, Koffie Nyalse, Spasi Coffee, dan Pintu Coffee.ungkapnya
Ada pun produsen yang menyumbangkan beans kepada kedai-kedai antara lain: BarraCoffee, Laspada Coffee, Lamping Adi, Pulo Coffee Indonesia, KertaCoffee, Mahesty Coffee Project, Kopi Malabar Indonesia, Rumah Kopi Pangalengan, Java Frinsa Estate, Malabar Mountain Coffee, Cikopi, Bufet Coffee, Moe Coffee, Toko Kopi Pangalengan dan Gunung Tilu Java Preanger.
“jumlah kopi gratis yang dibagikan kepada masyarakat umum di Pangalengan adalah sebanyak kurang lebih 1.500 cup,”kata Hamzah
Selain dari masyarakat Pangalengan yang hadir ke kedai-kedai, terdapat pula masyarakat dari luar Pangalengan yang sengaja datang ke kedai-kedai di Pangalengan hanya untuk menyicipi kopi asli Pangalengan.
Dengan adanya antusiasme yang tinggi terhadap acara “Ngopi Gratis Kuy!” ini, diharapkan masyarakat umum menyadari bahwa potensi kopi di Pangalengan itu sangat besar. Selain itu, diharapkan pula adanya perpindahan budaya ngopi masyarakat dari ngopi “gunting” ke ngopi “giling”. Lebih jauh lagi.
Harapannya, Pangalengan dapat menjadi salah satu sentra wisata kopi besar di Indonesia, dengan keterlibatan masyarakat Pangalengan di dalamnya.kata Hamzah
Acara ini diorganisir oleh Studio Akal dengan bantuan konsultasi dari Komunitas Kopi di Pangalengan, Ambeu Preanger. Studio Akal adalah sebuah wadah bagi kaum milenial Pangalengan yang memiliki ide dan ingin mewujudkannya agar bermanfaat bagi masyarakat. Hal yang melatarbelakangi Studio Akal untuk mengorganisir acara “Ngopi Gratis Kuy!” adalah analisis Studio Akal yang melihat bahwa potensi kopi di Pangalengan sangatlah besar dan dirasa perlu adanya sebuah acara yang dapat mem-branding kopi tersebut.
Pembentukan Studio Akal didasari dari keresahan beberapa pemuda di Pangalengan yang melihat potensi yang besar di Pangalengan, baik SDA maupun SDM, namun dirasa belum maksimal pemanfaatannya. Dari hal itulah Studio Akal dibentuk dengan harapan dapat memberi perubahan bagi Pangalengan kea rah yang lebih baik sekecil apa pun itu. Setelah mengorganisir acara “Ngopi Gratis Kuy!”, Studio Akal akan tetap terus mencoba mewarnai dunia kepemudaan di Pangalengan dengan membuat acara lain yang cakupannya lebih luas.pungkasnya