• TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER
  • REDAKSI
Rabu, Desember 31, 2025
  • Login
mbinews.id
Advertisement
  • Home
  • Jabar
    • Bandung Raya
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Bogor
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Sumut
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
    • Parlemen
  • Regional
  • TNI/POLRI
No Result
View All Result
  • Home
  • Jabar
    • Bandung Raya
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Bogor
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Sumut
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
    • Parlemen
  • Regional
  • TNI/POLRI
No Result
View All Result
mbinews.id
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam

RSKIA Kota Bandung Telah Gelar Penyuntikan Vaksin 800 Lansia Tahap II

Maret 11, 2021 - 15:36:20
in Bandung Raya, Jabar, Pemerintahan
RSKIA Kota Bandung Telah Gelar Penyuntikan Vaksin 800 Lansia Tahap II

BANDUNG, MBINews.id – Sejak 2 Maret 2021, RSKIA Kota Bandung telah menggelar penyuntikan vaksinasi Covid-19 tahap II bagi Lansia di Kota Bandung.

Sebanyak kurang lebih 120 lansia menjadi target setiap penyuntikan. Saat ini telah ada 800 lansia yang terdata.

Hal ini diungkapkan oleh dr. Djoelaika Fitri Mashyur (ika) yang bertindak sebagai vaksinator sekaligus dokter yang bertugas melakukan skrining terhadap para lansia yang menjadi calon penerima vaksin Covid-19.

BeritaLainnya

Camat Katapang Himbau Warganya Untuk Tidak Uporia Dalam Perayaan Tahun 2026

20 P3K Kec Katapang Kab Bandung Bantu 20 KK Korban Banjir Desa Sukamukti

“Hari ini merupakan sesi ke-4 proses penyuntikan kepada para lansia di Kota Bandung. Kita vaksinasi 2 kali dalam seminggu. Pekan depan kita akan melakukan 3 kali dalam seminggu untuk mengejar sasaran 800 lansia yang terdaftar di RSKIA” ucap Ika di RSKIA, Rabu, 10 Maret 2021.

Menurutnya, kendala dan tantangan yang dihadapi dalam proses penyuntikan bagi lansia adalah pada saat skrining kondisi kesehatannya. 

Mengingat para penerima vaksin lansia ini banyak yang memiliki penyakit bawaan (komorbid). Sehingga menurut petunjuk teknis yang ada proses skrining atau penyaringan ini diharuskan lebih teliti dan mendalam.

“Misalnya, kita ambil variabel tensi. Menurut juknis Dinkes tidak boleh melebihi angka 180 per 110 dengan gula darah harus dibawah angka 200,” katanya.

“Selain itu, para lansia yang memiliki penyakit seperti jantung, diabetes, bahkan auto imun, kita harus periksa karena calon penerima yang memiliki lebih dari 5 penyakit bawaan tidak diperbolehkan untuk menerima vaksin. Kami sarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokternya terlebih dahulu,” Imbuh Ika.

Ika menjelaskan, hingga saat ini proses penyuntikan vaksin covid 19 bagi lansia di RSKIA berjalan dengan lancar. Hanya terdapat sedikit hambatan terkait administrasi kependudukan yang dimiliki oleh beberapa lansia calon penerima vaksin.

“Beberapa kita temui para lansia ini memang tinggal di Kota Bandung, namun tidak memiliki KTP Kota Bandung. Menurut petunjuk Dinkes untuk saat ini kita hanya dapat memberikan vaksin bagi lansia yang memiliki KTP di Kota Bandung” tutur Ika.

Ika berharap meskipun kendala administrasi masih terjadi, namun proses vaksinasi ini harus tetap berjalan untuk dapat memutus dan menghentikan penyebaran virus covid 19 di Kota Bandung. 

Namun Ika mengingatkan kepada masyarakat bahwa menjaga protokol kesehatan adalah sebuah keharusan.

“Dengan vaksin ini juga belum tentu menjamin seseorang tidak akan terkena virus Covid-19. Oleh karena itu kita harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan” tambah Ika.

Ika menghimbau kepada para lansia di Kota Bandung untuk tidak ragu dalam vaksin Covid-19 ini, karena skrining kesehatan akan dilakukan secara detail dan menyeluruh agar setiap lansia dapat dipastikan secara medis layak atau tidak mendapatkan vaksin covid 19.

Salah satu penerima vaksin Covid-19, Adi Teruna (69) yang juga mantan pekerja di salah satu BUMN mengaku sudah sangat siap dan yakin dalam menerima vaksin. Karena ia ingin tetap sehat dan terhindar dari virus covid 19.

“Menurut saya ini bukan ikhtiar, karena kecenderungannya jadinya coba-coba. Akan tetapi saya sudah sangat yakin dengan disuntik vaksin covid 19 ini akan membuat saya menjadi lebih sehat dan terhindar dari Covid-19,” ucap Adi.

Hal serupa diungkapkan Etty Maeruti (68). Pensiunan PNS Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung ini menyebut, faktor kesehatan adalah kunci terbesar yang membuat dirinya yakin dan siap untuk divaksin.

“Iya, Ibu yakin kalau vaksin ini salah satu jalan agar tetap sehat dan bisa menghindari serta dan tertulas virus corona,” ujar Etty.

Perlu diketahui, setiap lansia yang telah disuntikan vaksin Covid-19 ini akan dilakukan observasi selama 1 jam (60 menit). Itu untuk memastikan tidak ada efek samping pasca vaksin. 

Setelah itu, para lansia ini akan menerima vaksin dosis kedua setelah 28 hari dengan dibekali tabel monitoring kesehatan yang harus diisi oleh para penerima vaksin. (bag)**

Tags: Pemkot BandungRSKIA Bandung
Share216Tweet135

BeritaTerkait

Camat Katapang Himbau Warganya Untuk Tidak Uporia Dalam Perayaan Tahun 2026

Camat Katapang Himbau Warganya Untuk Tidak Uporia Dalam Perayaan Tahun 2026

Desember 30, 2025
20 P3K Kec Katapang Kab Bandung Bantu 20 KK Korban Banjir Desa Sukamukti

20 P3K Kec Katapang Kab Bandung Bantu 20 KK Korban Banjir Desa Sukamukti

Desember 30, 2025
Pemkot Bandung Tambah 25 Mesin Pengolah dan 1.597 Petugas, Hasil Evaluasi RAPBD 2026 oleh Gubernur Jawa Barat

Pemkot Bandung Tambah 25 Mesin Pengolah dan 1.597 Petugas, Hasil Evaluasi RAPBD 2026 oleh Gubernur Jawa Barat

Desember 24, 2025
Atlet Hoki Kota Sukabumi Ukir Prestasi di SEA Games 2025, Pemkot Beri Apresiasi

Atlet Hoki Kota Sukabumi Ukir Prestasi di SEA Games 2025, Pemkot Beri Apresiasi

Desember 23, 2025
PAD Kota Sukabumi 2025 Melejit, Banggar DPRD: Dampak Opsen Pajak Kendaraan

PAD Kota Sukabumi 2025 Melejit, Banggar DPRD: Dampak Opsen Pajak Kendaraan

Desember 23, 2025
33 Koperasi di Kota Sukabumi Dapat Hibah Rp20 Juta, Bukan Pinjaman

33 Koperasi di Kota Sukabumi Dapat Hibah Rp20 Juta, Bukan Pinjaman

Desember 20, 2025
Next Post
Konferwil PWI Kota Sukabumi Digelar Juni Ini

Konferwil PWI Kota Sukabumi Digelar Juni Ini

Begitu Tuntas, DLH Akan Terima Pembangunan TPSA Dari Kementrian PUPR

Begitu Tuntas, DLH Akan Terima Pembangunan TPSA Dari Kementrian PUPR

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bertita Populer

  • 6 Kecap Ikan Halal Terlaris di Blibli

    6 Kecap Ikan Halal Terlaris di Blibli

    1028 shares
    Share 411 Tweet 257
  • Penting Untuk Diketahui, Inilah Cara Membedakan Airwalk Asli dan Palsu

    1011 shares
    Share 404 Tweet 253
  • Nekat Gadaikan Mobil Kreditan, Nasabah CIMB Niaga Finance Dipenjarakan

    906 shares
    Share 362 Tweet 227
  • Respon Desakan Warga Sriwidari, Ini Tanggapan Pj Walikota Sukabumi

    860 shares
    Share 344 Tweet 215
  • Abah Anton, Pencipta Lagu ‘Jayanti’ yang Viral Berharap Ada Royalti

    765 shares
    Share 306 Tweet 191
No Result
View All Result
  • Home
  • Jabar
    • Bandung Raya
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Bogor
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Sumut
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
    • Parlemen
  • Regional
  • TNI/POLRI

© 2023 MBINEWS - Design by MFCTeam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In