SUKABUMI,Mbinews.id– Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi masuk nominasi untuk meraih Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) award tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia BI) Provinsi Jawa Barat Herawanto, usai melakukan High Leveel Meeting pengendalian Inflasi Daerah bersama Wali Kota Sukabumi, di ruang utama Sekda Kota Sukabumi, Senin, (30/3/2021)
Meskipun masuk nominasi, lanjut Herawanto, ada beberapa catatan yang harus dilakukan oleh Pemkot Sukabumi. Tetapi kata Herawanto, kalau bicara soal Kota Sukabumi, bukan hanya bicara inflasi saja, melainkan ada prospek pengembangan ekonomi yang luar biasa. terutama, menghadapi tersambungnya langsung Kota Sukabumi dengan Jabotabek melalui tol Bocimi dan doble track kereta Api.”Makanya kami pesan ke Pak Walikotanya, untuk segera menerima potensi turis dan investor yang akan hadir, dengan tersambungnya sarana infrastuktur tersebut,”ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, mengungkapkan, bahwa BI Perwakilan Jawa Barat menyampaikan potret pertumbuhan ekonomi diwilayah Kota Sukabumi. Diantaranya, Bagaimana perkembangan inflasi, ketahan pangan, dan potensi -potensi lainya.
mengenai angka inflasi, kata Fahmi, inflasi Kota Sukabumi dengan propinsi Jawa Barat terkendalai di bawah 3 persen. Meskipun di tahun 2017 smapai dengan tahun 2019 mengalami kenaikan lebih dari 3 persen, itu dipicu oleh kenaikan harga pada kelompok bahan makanan, minuman, rokok, dan kelompok pengeluatan kesehatan.”Yang jelas laju inflasi kita snagat baik, dibawah rata-rata Jaw Barat, termasuk laju pertumbuhan ekonomi juga cukup baik. Mudah-mudahan kota Sukabumi menjadi salah satu kandidat menapatkan TPID award,”katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga, BI Perwakilan Jawa Barat menrahkan satu unit kendaraan Truck dalam rangka mendukung program pengendalian inflasi di Kota Sukabumi. ardan/mbi