SUKABUMI, Mbinews.id – Menindaklanjuti surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Kota Sukabumi, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Brawijaya melakukan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Senin (4/10/2021).
Kepala Sekolah SDN Brawijaya Hisatato Dayanto Kobasah mengatakan, sejak dikeluarkannya surat edaran dari Dinas P&K Kota Sukabumi pada tanggal 29 September yang lalu, pihaknya langsung menginformasikan terkait hal tersebut kepada para wali murid.
“Alhamdulilah, pada hari ini kami melaksanakan simulasi PTM terbatas bagi siswa SDN Brawijaya. Kami menyambut baik adanya kegiatan ini,” ujarnya.
Lanjutnya, pada pelaksanaan PTM terbatas yang dilakukan di SDN Brawijaya, pihaknya sudah mempersiapkan berbagai skema yang akan diterapkan dalam masa simulasi PTM terbatas di SDN Brawijaya.
“Kami memberlakukan 2 shift bagi seluruh siswa. Shift pertama, masuk jam 07.15 WIB dan pulang pada pukul 10.00 WIB. Sedangkan shift kedua, masuk pada pukul 10.15 WIB dan pulang pada pukul 12.00 WIB,” jelasnya.
Masih menurut Histato, bukan hanya pembagian 2 shift saja, ia mengatakan, pihaknya juga melakukan pembeda terhadap pintu masuk dan pintu keluar siswa, selain menyiapkan sejumlah tempat cuci tangan dan juga handsanitizer yang tersedia di berbagai sudut sekolah.
“Kami juga mewajibkan siswa untuk diantar jemput langsung oleh orangtuanya, dan juga selalu memaki masker pada saat melaksanakan PTM terbatas, serta diwajibkan membawa masker cadangan,” ungkapnya.
Pada kegiatan simulasi di hari pertama ini, Histato juga melakukan evaluasi terhadap segala macam kekurangan yang terjadi saat penerapan PTM terbatas saat ini.
“Untuk kendala saat ini, hanya tinggal ketepatan waktu penjemputan orangtua, agar tidak menimbulkan kerumunan di sekolah. Sedangkan untuk segala macam kelengkapan yang dibutuuhkan, secara keseluruhan telah kami penuhi, termasuk surat izin melakukan PTM terbatas dari masing-masing orangtua murid,” pungkasnya. Ardan/Wan/Mbi