BANDUNG, Mbinews.id – Produksi sampah saat hari Raya Idulfitri diprediksi akan meningkat. Untuk itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudy Prayudi mengajak masyarakat untuk menerapkan Kang Pisman (Kurangi Pisahkan Manfaatkan sampah).
Dudy menyampaikan terlebih pada hari H lebaran, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti ditutup. Sehingga sampah akan menumpuk bila tidak diolah dengan baik.
“Kami mengimbau masyarakat untuk memilah sampah yang organik dan anorganik dan menahan membuang sampah pada lebaran. Karena TPA Sarimukti ditutup,” kata Dudy saat hadir pada Bandung Menjawab di Taman Dewi Sartika, Rabu 27 April 2022.
Penerapan Kang Pisman, kata dia, telah mengurangi lebih dari 20 persen sampah yang dikirimkan ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Maka, menurutnya penerapkan Kang Pisman secara langsung akan mengurangi beban penumpukan sampah.
Masyarakat bisa memisahkan sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik, menurut dia, bisa diolah menjadi pupuk kompos.
Sedangkan sampah anorganik, dikumpulkan dan bisa dikirimkan ke bank sampah yang tersebar di kelurahan dan kecamatan.
“Selain bisa mengurangi, sampah tersebut bisa kita tabung di bank sampah yang tersebar di kewilayahan dan menghasilkan nilai ekonomi tersendiri,” ujarnya.
Dudy mengatakan, peningkatan produksi pada lebaran tahun ini diprediksi tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 yaitu sekitar naik 2-5% dari hari biasa.
“Tonase di hari biasa sekitar 1.200 ton. Kita prediksi naik menjadi 1.250-1.260 ton di hari lebaran,” ujar Dudy.
Menurutnya, penambahan sampah tersebar di tempat wisata dan pusat kegiatan lebaran seperti tempat takbiran, Salat Id, halal bihalal dan ziarah.
Untuk mengantisipasi itu, Ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan 1500 personel tenaga kebersihan dan 111 armada terdiri dari truk, pick up, motor sampah. (rob-pipi)