SUKABUMI,Mbinews.id-Untuk kedelapan kalinya Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi meraih penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Pemerintah Pusat. Penghargaan berupa piagam dan plakat dari Menteri Keuangan Republik Indonesia ini disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Jabar Abdul Rahman kepada Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, di Balai Kota Suakbumi. Rabu, (2/11/2022).
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengungkapkan, raihan WTP ini berdampak kepada masyarakat ditengah masa-masa pasca pandemi dan perekonomian masyarkat belum pulih.
Baca Juga:https://mbinews.id/2022/05/21/luar-biasa-pemkot-bandung-berhasil-quattrick-wtp/
“Mudah-mudahan di raihnya WTP ini menjadi momen merencanakan anggaran tahun 2023, semua betul-betul dipastikan secara holistik, tematik, dan juga sesuai dengan aturan keuangan yang berlaku,”ucapnya.
Fahmi juga memohon maaf apabila dalam pengelolaan keuangan dari pemda ada yang belum sesuai diharapkan pemerintah pusat. Namun pemda senantiasa berupaya dalam perjalanan pemerintah menjalankan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan.
“Penghargaan ini jadi semangat bagi kami untuk terus mempertahankan laporan penyajian keuangan sesuai standar yang ditetapkan. Bukan hanya sekedar WTP, akam tetapi dampak anggaran kepada masyarakat sebagaimana pesan yang disampaikan pemerintah pusat,”ucapnya.
Kepala Bidang Pembinaan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Jabar Abdul Rahman mengatakan, penghargaan ini terkait kinerja laporan keuangan Pemkot Sukabumi meraih opini WTP BPK untuk 2021.
“Maksud kedatangan kami adalah sampaikan amanah Menteri Keuangan sehubungan kinerja laporan keuangan dan pelaksanaan anggaran menurut opini BPK mendapatkan opini terbaik,”katanya.
Baca Juga:https://mbinews.id/2021/05/22/ketujuh-kalinya-pemkot-sukabumi-raih-penghargaan-wtp/
Abdul juga berharap, penghargaan ini menjadi penyemangat dan pendorong untuk terus mempertahankan kondisi tersebut. Untuk itu, jangan hanya jadi tujuan akhir (WTP), tapi bagaimana kjnerja APBD yang disinergikan dengan APBN memberi dampak positif peningkatan ekonomi warga.
“Maksudnya, dalam kondisi darurat, Pemkot Sukabumi tetap baik dalam pengelolaan keuangan daerah dengan diterimanya opini WTP. Pemerintah pusat mengucapkan terimakasih karena bukan hal yang mudah dengan kondisi ini bisa tumbuh,”pungkasnya.ardan/wan/mbi.