MBInews.id – Sungai Ciberes sangat membutuhkan pembuatan senderan sebagai tanggul penahan tanah (TPT).
Hal itu disampaikan masyarakat Desa Gunungsari kepada anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady ketika melakukan reses di desa tersebut. 11 Nopember 2022
Daddy menyatakan bahwa, “Ciberes sudah 38 kali kebanjiran. Seluruh masyarakat dan pemerintah Desa Gunungsari mengajukan pembuatan TPT Sungai Ciberes. Mereka sangat mendesak agar segera dilakukan perbaikan karena menyangkut lingkungan hidup mereka, khususnya yang berkaitan dengan penanganan Sungai Ciberes.”
Sebenarnya ada normalisasi sungai dengan cara pengerukan. Sayangnya, hasil pengerukan sedimentasi hanya dibuang di tepian sungai di sepanjang daerah aliran sungai. Pekerjaan seperti itu tidak akan menyelesaikan masalah. Begitu hujan turun, apalagi dengan curah yang besar/deras, praktis hasil pengerukan akan segera kembali masuk ke sungai.
Sungai Ciberes sesungguhnya melintasi beberapa desa di Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon. Selain melintasi Desa Gunungsari, sebenarnya sungai tersebut juga meitasi beberapa desa di bagian hilinya, misalnay Desa Mekarsari, Desa Ciuyah, dan Desa Ambit.
“Sayangnya, semua desa yang tersebut terlintasi hampir selalu mendapat berkah banjir. Banjir yang 38 kali melanda Gunungsari merupakan cermin buruk kondisi yang ada,” tambah Daddy.
Selain pengurus Desa Gunungsari, hadir pula kepala desa tetangga, yakni Kuwu Desa Mekarsari. Keluhan dan harapan yang sama disampaikan pula pada kesempatan itu.
“Penanganan Sungai Ciberes harus dilakukan secara serius supaya desa-desa yang terlintasi sungai merasa diurus. Saya kita, pembuatan TPT merupakan salah satu solusi yang harus segera dilakukan,” pungkas anggota dewan dari Fraksi Gerindra asal dapil Cirebon-Indramayu tersebut.***