SUKABUMI, Mbinews.id – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menekankan kepada aparatur pemerintahan di wilayah, baik pada tingkat kelurahan maupun kecamatan, untuk bisa menyediakan alokasi anggaran untuk edukasi dan sosialisasi terhadap penanganan bencana alam.
Hal tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi yang dilakukan terkait kelurahan dan kecamatan tangguh bencana Kota Sukabumi, Selasa (15/11).
Dalam keterangannya, Fahmi menyebutkan bahwa saat ini Pemerintah Kota Sukabumi tengah fokus dalam melakukan antisipasi terjadinya bencana pada cuaca ekstrim yang terjadi.
Baca Juga: Bersama Forum PRB, BPBD Kota Sukabumi Lakukan Aksi Mitigasi Bencana di Sungai Cisuda
Oleh sebab itu, dirinya berharap kepada aparatur kewilayahan di Kota Sukabumi, untuk dapat cepat tanggap bersama warga masyarakat dalam menghadapi bencana alam yang terjadi.
“Siang ini kami melaksanakan koordinasi dengan pihak aparatur wilayah, yakni kecamatan dan kelurahan. Terkait agendanya, adalah fokus terhadap penanganan bencana,” ujar Fahmi kepada awak media.
“Dimana kita ingin kelurahan tangguh bencana dan kecamatan tangguh bencana segera dipersiapkan,” sambungnya.
Baca Juga: Antisipasi Bencana Banjir, Anggota Polsek Citamiang Turun Susuri Sungai
Lanjutnya, kelurahan dan kecamatan tanggap bencana sendiri adalah kolaborasi antar masyraakat dan juga aparatur kewilayahan terkait penanganan musibah bencana yang terjadi.
Diharapkan dengan adanya kolaborasi tersebut, bisa mempercepat penanganan bencana.
“Kelurahan dan kecamatan tangguh bencana ini sifatnya mengkolaborasikan warga masyarakat setempat. Sehingga ketika ada musibah, ada bencana, aparat wilayah dan warga masyarakat segera untuk melakukan antisipasi, pada saat dan pasca terjadinya musibah itu,” ungkapnya.
Baca Juga: Hujan Deras Melanda Kota Sukabumi, Beberapa titik Dikepung Bencana Banjir dan Tanah Longsor
Masih menurut Fahmi, terkait anggaran, Pemerintah Kota Sukabumi tentunya akan memaksimalkan penyerapan dari anggaran yang ada.
Serta kedepannya, dirinya meminta kepada aparatur kewilayahan, untuk mengalokasikan dana sosialisasi penanganan bencana dari anggaran dana kelurahan tahun 2023 mendatang.
“Jadi konkritnya, bagaimana nanti mereka diminta untuk melakukan kolaborasi dengan warga masyarakat, rt, rw, untuk tetap waspada, apalagi di musim cuaca ekstrim saat ini,” ungkapnya.
“Alokasi anggaran kita memanfaatkan anggaran yang ada untuk sementara ini. Karena musibah ini kan tidak bisa diprediksi,” bebernya.
“Tahun depan, dengan dana kelurahan yang kembali diluncurkan oleh pemerintah pusat, saya tadi sudah menitipkan pesan untuk ada alokasi bagi sosialisasi dan edukasi bagi warga masyarakat terkait kesiapsiagaan bencana,” pungkasnya. Ardan/Wan/Mbi