SUKABUMI,Mbinews.id– Berbagai penghargaan kembali di raih oleh Pemerintah Kota
(Pemkot) Sukabumi. Kali ini, empat penghargaan sekaligus di diraih dari Provinsi Jawa Barat. Piala dan Penghargaan jelang akhir tahun ini diberikan oleh Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil dan Sekda Jabar, yang diterima oleh Plt Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Sukabumi Iskandar, di kegaiatan Pengukuhan/wisuda peserta Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) tahun 2022 di Sport Jabar Arcamanik Kota Bandung, Selasa (27/12/2022).
“Alhamdulillah berkat bimbingan Pak Wali Kota Sukabumi beserta jajaran dan Ibu Ketua
TP PKK, Kota Sukabumi meraih empat penghargaan,”ujar Asisten Daerah Bidang
Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Sukabumi Iskandar. yang didampingi juga oleh Kepala
Dinas Kesehatan dan perwakilan dari Dinas Dalduk, Lurah Cipanengah dan ibu TP PKK
serta ketua Posyandu.
Baca Juga:https://mbinews.id/2022/12/12/wali-kota-sukabumi-raih-penghargaan-dari-iccf/
Empat penghargaan itu, lanjut Iskandar, Yakni, Anugrah Posyandu Award Jawa Barat
tahun 2022, dan Juara 2 Posyandu tingkat Jabar Kelurahan Cipanengah. Selain itu Juara
Harapan 3 P2WKSS tingkat Jabar Kelurahan Karangtengah dan Penghargaan Perempuan
berjasa dan berprestasi bidang Pertanian tingkat Jabar aatas nama Ibu Hj Titin
Selain itu, tambah Iskandar, Kota Sukabumi meraih Peserta terbaik Sekoper Cinta atas
nama Ibu Yani. Pencapaian ini merupakan wujud komitmen Kota Sukabumi dalam memberikan
pelayanan kepada warga khususnya layanan kesehatan kepada warga.Salah satunya pada
penguatan Posyandu.
“Seperti arahan Pak Wali Kota, keberadaan posyandu sangat penting dan diperlukan
dalam upaya promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan kepada warga. Sehingga
pemda memberikan dukungan agar posyandu mandiri dan mendukung perwujudan visi wali
kota dan wakil wali Kota Sukabumi yakni religius, nyaman, dan sejahtera,”kata
Iskandar dikutip dokpimkotasukabumi.
Intinya komitmen untuk meningkatkan kualitas posyandu dengan memberikan dukungan
kepada pokjanal posyandu. Selain itu dukungan kebijakan pemda berupa perda kawasan
tanpa rokok perda ASI eklusif, penanganan HIV dan inovasi.
“Posyandu sebagai ujung tombak selain pelayanan kesehatan, ada berbagai pelayanan
publik. Misalnya layanan disdukcapil berupa siap jemput bola pelayanan administrasi
kependudukan,”katanya.
Selain itu Kader posyandu mapay imah (Pos Mamah) yang digulirkan pada masa pandemi.
Upaya skreening stunting dalam menekan angka stunting. Di mana kader posyandu jadi
garda terdepan dalam mencegah munculnya stunting di masyarakat. Sebab kader merupakan
yang berada langsung di tengah masyarakat.ardan/wan/mbi.