KET: Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., meninjau SDN Sukapura yang mengalami kebakaran, Rabu (11/1/2023) malam, di Jalan PSM, Kiaracondong, Bandung, Kamis (12/1/2023). Satria/Humpro DPRD Kota Bandung.
BANDUNG, — Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., meninjau SDN Sukapura yang mengalami kebakaran, Rabu (11/1/2023) malam, di Jalan PSM, Kiaracondong, Bandung, Kamis (12/1/2023).
Kedatangan Tedy didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar. Seusai menerima informasi SDN Sukapura terbakar pada Rabu malam, Tedy sempat mengkhawatirkan keberlanjutan kegiatan belajar para siswa. Rupanya kebakaran yang terjadi dikategorikan kecil dan bisa cepat ditangani.
Musibah ini juga tidak berdampak besar pada bangunan sekolah dan ruang kegiatan siswa. Kegiatan belajar pun tidak terkendala. Kunjungan Tedy di Kamis pagi juga berbarengan dengan jam masuk sekolah para siswa yang kembali belajar seperti sediakala.
“Semalam dapat informasi ada kebakaran. Ternyata setelah tadi kita lihat, yang terjadi kebakaran kecil dan itupun tidak menyentuh bangunan gedung secara signifikan. Alhamdulillah Pak Kadisdik luar biasa responsif. Sudah sejak malam menugaskan Kepala Bidang SD-nya, dan insyallah kegiatan belajar mengajar tidak terganggu sama sekali. Insyaallah lancar,” tutur Tedy.
Meskipun tidak banyak berdampak pada kondisi bangunan, ia tetap berharap sekolah menerapkan standar baku dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran.
“Besar harapan ini menjadi momentum untuk sekolah-sekolah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Diskar PB. Sekecil apapun potensi boleh jadi sedini mungkin diantisipasi,” katanya.
Tedy juga menyarankan Disdik Kota Bandung berkoordinasi dengan Diskar PB untuk menggelar simulasi, drill, atau pelatihan bagi siswa dan guru dalam upaya mitigasi bencana, termasuk kebakaran.
“Pak Kadisdik bersama Diskar PB untuk pelatihan bagi guru-guru. Perlu pelatihan pemanfaatan alat pemadam api ringan (APAR) sehingga kita bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Di masa mendatang, kata Tedy, perlu dihitung kembali standar bangunan sekolah dengan sarana dan prasarana pencegah kebakaran.
“Ini menjadi perhatian. Ini menyangkut anggaran juga. Memang persyaratan di bangunan gedung setiap satu bangunan harus memiliki SOP penanganan pencegahan bencana dan kebakaran baik itu sarana prasarana maupun SDM-nya. Ini jadi bahan kita ke depan memerhatikan sekolah-sekolah milik kita,” tutur Tedy.
Kadisdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar berterima kasih atas perhatian Ketua DPRD Tedy Rusmawan yang memberikan perhatian bagi keberlanjutan proses belajar mengajar para siswa. Hikmat mengatakan, sesuai arahan Ketua Dewan, kegiatan mitigasi bencana dan penyempurnaan sarana penunjang pencegahan kebakaran untuk bangunan sekolah akan segera dikoordinasikan dengan Diskar PB Kota Bandung.
“Untuk mitigasi, yang paling ringan itu APAR. Insyaallah ke depan sesuai arahan Pak Ketua DPRD akan menjadi perhatian. Tentu saja kami akan mengajak partisipasi semua masyarakat untuk mitigasi bencana. Kita juga terus memberikan arahan kepada pihak sekolah untuk menjaga keamanan lingkungan. Termasuk kedatangan tamu yang harus tercatat. Itu menjadi SOP yang sangat mendasar yang harus dilakukan. Jadi apapun yang terjadi bisa terus termonitor,” ujarnya. *(Editor)