SUKABUMI, Mbinews.id – Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) di Kota Sukabumi saat ini sudah mulai serentak dilakukan. Pada program tersebut, masing-masing RW akan mendapatkan dana sebesar 20 juta Rupiah, yang bisa digunakan untuk sarana pembangunan di wilayah.
“Alhamdulilah, respon masyarakat terhadap bantuan pemerintah melalui P2RW ini sangat luar biasa. Sehingga ketika bantuan dari pemerintah itu sebesar 20 juta, namun pembangunan yang ada di wilayah itu hingga 50 juta,” tutur Wali Kota Sukabumi Achmad Fahma, usai menghadiri acara Rapat Koordinasi Kewilayahan di Kecamatan Warudoyong, Jumat (8/10/2021).
Fahmi melanjutkan, program P2RW ini menjadi program prioritas Pemerintah Kota Sukabumi, khususnya dalam mengakomodir kepentingan warga masyarakat di wilayah, untuk membenahi atau membangun sarana kepentingan waga di wilayah, yang sebelumnya tidak tercover pada musrembang di tingkat Kota Sukabumi, ataupun pada masa reses anggota DPRD Kota Sukabumi.
“Ini menjadi prioritas bagi kami selaku pemerintah daerah, agar warga bisa segera memanfaatkan anggaran yang ada di setiap RW, sehingga dengan anggaran P2RW sebesar 20 juta rupiah tersebut, diharapkan nantinya akan terjadi pergerakan ekonomi di wilayah,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Warudoyong Ratna Hermayanti mengatakan, hingga saat ini proses pencairan dana P2RW di wilayah Kecamatan Warudoyong, hanya terkendala oleh kendala teknis. Namun diharapkan, dalam waktu dekat, proses tersebut bisa segera teratasi.
“Saat ini tinggal menunggu proses pencairan di Bank Jabar. Mudah-mudahan minggu ini, bisa segera cair,” ungkapnya.
Ratna menambahkan, respon masyarakat terkait kegiatan P2RW ini memang sangat tinggi. Rata-rata diatas 50 persen respon masyarakat yang turut serta dalam kegiatan P2RW tersebut.
“Dari mulai swadaya terkait tenaga, konsumsi, hingga bahkan seringkali warga yang menyumbangkan sebidang tananhnya untuk keperluan umum. Kita tetap hitung itu sebagai peran aktif warga dalam kegiatan P2RW ini,” tandasnya.
Menurut keterangan, kegiatan P2RW ini akan terus dilakukan penyempurnaan, baik dari segi teknis, maupun penganggaran. Rencananya, anggaran P2RW pada tahun 2022 mendatang, akan dikaji ulang untuk ditambah meinimal 25 juta Rupiah per-RW. Ardan/Wan/Mbi