• TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER
  • REDAKSI
Jumat, Oktober 17, 2025
  • Login
mbinews.id
Advertisement
  • Home
  • Jabar
    • Bandung Raya
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Bogor
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Sumut
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
    • Parlemen
  • Regional
  • TNI/POLRI
No Result
View All Result
  • Home
  • Jabar
    • Bandung Raya
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Bogor
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Sumut
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
    • Parlemen
  • Regional
  • TNI/POLRI
No Result
View All Result
mbinews.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam

Hari Lahir Bung Karno: Menelusur Jejak Di Kota Kembang

Juni 8, 2022 - 10:25:56
in Bandung Raya, Jabar, Pemerintahan
Hari Lahir Bung Karno: Menelusur Jejak Di Kota Kembang

BANDUNG, Mbinews.id – Bulan Juni identik dengan kelahiran Bapak Bangsa Indonesia, Soekarno. Sudah jadi rahasia umum pula, Bandung adalah bagian terpenting dalam perjalanannya.

Tak tanggung-tanggung, ada satu perkataan Bung Karno tentang Kota Bandung yang cukup menyentuh.

“Hanya ke Bandung lah aku kembali kepada cintaku yang sesungguhnya”, demikian ungkapan Bung Karno saat menyebut Bandung.

BeritaLainnya

Farhan Berharap Pelayanan Adminduk Prima Hadir di Seluruh Wilayah Kota Bandung

Inovasi Budidaya Maggot Buruan Sae Kota Bandung Raih Penghargaan Special Mention di MPA 2025

Bukan sekadar menuntut ilmu lalu menjadi pemimpin negara, Bung Karno juga meninggalkan banyak jejak di kota ini. Humas Bandung merangkum jejak-jejaknya ke dalam beberapa tempat ini. Simak ulasannya, yuk!

  1. Rumah Ibu Inggit
    Rumah Inggit Garnasih adalah rumah yang berada di Jalan Ciateul No. 8, Bandung (sekarang Jalan Inggit Garnasih). Rumah ini merupakan wujud penghormatan kepada seorang perempuan yang ikut merintis kemerdekaan Indonesia, yaitu Inggit Garnasih.

Seperti diketahui, Inggit adalah salah satu istri Presiden Soekarno. Saat itu, Soekarno muda saat itu hendak melanjutkan sekolahnya di Bandung. Ia kemudian bersekolah di Technische Hoogeschool atau Sekolah Teknik Tinggi yang kini jadi ITB.

Setelah menikah dengan Inggit, keduanya tinggal di rumah ini.

Selanjutnya, rumah ini menjadi saksi perjuangan Soekarno untuk mencapai kemerdekaan Republik Indonesia sebelum Ia dan Inggit Garnasih dibuang ke Flores dan Bengkulu.

Ia sering melakukan pertemuan dan diskusi dengan kawan-kawannya di rumah ini dan berhasil membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927, Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 dan sebagai ganti dari PNI terbentuklah PARTINDO pada 29 April 1931.

Berbagai sumber menyebut rumah ini ditempati Inggit Garnasih dan Soekarno sejak tahun 1926 sampai dengan pertengahan tahun 1934 yang saat itu masih berbentuk rumah panggung.

Selanjutnya, rumah tersebut ditempati oleh Inggit untuk kedua kalinya seorang diri pada tahun 1949 sampai tahun 1984.

  1. Gedung Indonesia Menggugat
    Awalnya, gedung ini merupakan tempat tinggal Belanda yang dibangun pada 1907. Sepuluh tahun kemudian, bangunan tersebut beralih fungsi menjadi Landraad atau Pengadilan Pemerintahan Kolonial Belanda.

Dekade 1930-an, Landraad digunakan untuk mengadili para pejuang kemerdekaan. Soekarno menjadi salah satu yang diadili.

Pada saat diadili, Soekarno memberontak dalam sidang dan melakukan pembelaan dengan judul Indonesia Menggugat. Peristiwa tersebut sangat menggegerkan Belanda hingga akhirnya pembelaan Soekarno tersebut dijadikan nama untuk gedung tersebut, yang masih digunakan hingga sekarang.

Sepanjang perjalanannya, Gedung ini mengalami beberapa perubahan fungsi. Mulai dari kantor Palang Merah Indonesia (PMI) dekade 1950-an, Gedung Keuangan (hingga 1973), juga Kantor Dinas Perdagangan & Perindustrian Provinsi Jawa Barat (1973-1999).

Setelah mengalami pengubahan fisik, gedung tersebut diberi nama menjadi Gedung Indonesia Menggugat oleh Mantan Gubernur Jawa Barat, HC Mashudi pada 2005.

Baru pada 2007, Gedung Indonesia Menggugat (GIM), secara resmi dibuka untuk umum dan menjadi gedung cagar budaya kelas A yang harus dirawat dan dijaga.

Saat ini, gedung tersebut digunakan sebagai ruang berkumpul para seniman, wartawan, dan guru. Beberapa kegiatan yang dilakukan di sana antara lain apresiasi puisi, kegiatan seni, seminar, hingga diskusi.

  1. Institut Teknologi Bandung
    Institut Teknologi Bandung (dulu bernama de Technische Hoogeschool te Bandung) berdiri pada 3 Juli 1920 di bawah Pemerintah Kolonial Belanda.

Laman resmi ITB menyebut, sejak resmi dibuka untuk tahun kuliah 1920 hingga 1921, terdaftar 28 orang mahasiswa TH dengan hanya ada 2 orang Indonesia.

Soekarno sempat meninggalkan jejak di kampus ini. Tercatat pada 3 Juli 1926, Soekarno menjadi insinyur dari kampus ini. Ia masuk sebagai satu dari empat insinyur pribumi pertama di kampus ini.

Hingga saat ini, Institut Teknologi Bandung masih jadi salah satu perguruan tinggi favorit yang ada di Kota Bandung.

  1. Penjara Banceuy
    Penjara ini identik dengan perjalanan Soekarno dalam memproklamirkan kemerdekaan. Aktivitas Soekarno di PNI menyebabkannya ditangkap Belanda pada bulan Desember 1929 dan dipenjara di sini.

Berbagai sumber menyebut di penjara itu, Soekarno menempati sel nomor 5 yang hanya berukuran 2,5 x 1,5 meter dan berisi kasur lipat juga toilet non permanen.

Pada ruangan pengap ini pula, Ia menyusun pidato pembelaan (pledoi), yang dibacakan pada sidang Pengadilan Hindia Belanda di Gedung Landraad (kini Gedung Indonesia Menggugat) di Jalan Perintis Kemerdekaan (dahulu Jalan Gereja). Pledoi dengan judul Indonesie Klaagt Aan (Indonesia Menggugat) pun menjadi terkenal.

Pada perkembangannya, tahun 1983, bangunan Penjara Banceuy dirobohkan untuk dijadikan pertokoan yang kelak bernama Banceuy Permai. Sementara Penjara Banceuy dipindahkan ke Jalan Soekarno-Hatta.

Hanya satu sel bekas Soekarno dan salah satu bagian menara pengawas dari bangunan penjara ini yang dibiarkan tersisa hingga sekarang.

  1. LP Sukamiskin
    Penjara ini dibangun pada 1918 gaya Arsitektur Eropa oleh seorang arsitek bernama Prof. CP Wolff Schoemaker.

Di penjara ini, Soekarno pernah menghuni Kamar Nomor 1 Blok Timur Atas. Ia menjalani hukuman di salah satu sel dari 552 sel penjara Sukamiskin.

Bung Karno ditahan karena saat itu memiliki konflik politik dimana Ia bertentangan dengan Penguasa Belanda.

Kini, sel penjara yang pernah ditempati Bung Karno tersebut dijadikan sebuah museum dan diberi tulisan: “Bekas Kamar Bung Karno”.

Lapas ini juga menjadi saksi atas lahirnya sebuah karya buku berjudul “Indonesia Menggugat” yang ditulis oleh Bung Karno. (ray-pipi)

Tags: #BandungbunghariHari Lahir Bung KarnoJabarjejakJejak Kota Kembangkarno:kembangkotalahirmenelusurPemerintahanraya
Share216Tweet135

BeritaTerkait

Farhan Berharap Pelayanan Adminduk Prima Hadir di Seluruh Wilayah Kota Bandung
Berita

Farhan Berharap Pelayanan Adminduk Prima Hadir di Seluruh Wilayah Kota Bandung

Bandung || MBInews.id -- Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mendorong setiap wilayah di Kota Bandung memiliki pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk)...

Oktober 17, 2025
Inovasi Budidaya Maggot Buruan Sae Kota Bandung Raih Penghargaan Special Mention di MPA 2025
Berita

Inovasi Budidaya Maggot Buruan Sae Kota Bandung Raih Penghargaan Special Mention di MPA 2025

Bandung || MBInews.id -- Kota Bandung kembali mengukir prestasi di tingkat internasional. Praktik Baik bertajuk "Ekonomi Sirkular Buruan Sae: Budidaya...

Oktober 16, 2025
Digelar Itenas, Pemkot Bandung Dukung Program Beasiswa Online Scholarship Competition
Berita

Digelar Itenas, Pemkot Bandung Dukung Program Beasiswa Online Scholarship Competition

Bandung || MBInews.id -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung  mendukung penuh roadshow beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) yang digelar di Kampus...

Oktober 16, 2025
Pemkot Sukabumi Perkuat Sistem Kearsipan, Dorong Efisiensi dan Transformasi Digital
Berita

Pemkot Sukabumi Perkuat Sistem Kearsipan, Dorong Efisiensi dan Transformasi Digital

SUKABUMI,Mbinews.id- Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus melangkah maju dengan menghadirkan terobosan dalam pengelolaan arsip. Di bawah kepemimpinan Wali Kota H....

Oktober 16, 2025
Next Post
Kasus bertambah, Pemkot Bandung Intensif Tangani PMK

Kasus bertambah, Pemkot Bandung Intensif Tangani PMK

Kota Bandung Optimis Raih Kota Layak Anak Kategori Utama

Kota Bandung Optimis Raih Kota Layak Anak Kategori Utama

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Hari Korpri Tingkat Kota Sukabumi, Ratusan Supir Angkot Dapatkan Bantuan BBM

HUT Korpri ke-51, Walikota Sukabumi: Jadilah Pelayan Bagi Masyarakat

November 29, 2022
Komisi II DPRD Jabar, Rapat Pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2023

Komisi II DPRD Jabar, Rapat Pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2023

Oktober 5, 2022
Cegah Kepadatan Lalu Lintas, Unit Lantas Polsek Cikole Perketat Pengamanan Arus

Cegah Kepadatan Lalu Lintas, Unit Lantas Polsek Cikole Perketat Pengamanan Arus

Agustus 1, 2022
DPRD Kota Bandung Minta Raperda Penataan Toko Swalayan Ikut Majukan Niaga

DPRD Kota Bandung Minta Raperda Penataan Toko Swalayan Ikut Majukan Niaga

Juli 13, 2023
No Result
View All Result
  • DISCLAIMER
  • Disclaimer
  • Home 1
  • Indeks
  • Kode Etik
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • REDAKSI
  • Sample Page
  • TENTANG KAMI

© 2023 MBINEWS - Design by MFCTeam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In