SUKABUMI, Mbinews.id – Pasca longsornya bahu jembatan di Jalan Jenderal Sudirman beberapa waktu lalu, kini pengerjaan dasar telah mulai dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Sukabumi. Pelaksana Tugas (Plt) Dinas PUTR Kota Sukabumi, Didin Syarifudin mengatakan bahwa penanganan kerusakan tersebut akan dioptimalkan pada tahun 2023 mendatang, Rabu (14/12).
Didin mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan antisipasi jatuhnya korban jiwa akibat bencana jembatan runtuh tersebut. Dengan pengerjaan dasar yang dilakukan saat ini, seperti pemasangan penyanggah pada jembatan, diharapkan bisa meminimalisir jatuhnya korban jiwa.
“Saat ini masih pengerjaan dasar, lebih terhadap mempertahankan dahulu jembatan yang tersisa sambil menunggu proses pengerjaan seutuhnya pada tahun 2023 mendatang,” jelasnya.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Bencana, Ini Kata Wali Kota Sukabumi
Lanjutnya, terkait pengerjaan dasar yang dilakukan saat ini dirinya mengklaim bahwa sudah mulai berjalan dan ditargetkan bisa rampung dalam akhir tahun ini.
“Untuk pengerjaan sudah dikerjakan dan terus dipantau oleh Bidang Bina Marga Dinas PUTR Kota Sukabumi. Semoga akhir tahun bisa rampung pengerjaan dasarnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Lepas Bantuan Untuk Korban Bencana Gempa di Cianjur
Masih menurut Didin, dirinya juga meminta maaf kepada para pengguna kendaraan di Jalan Jenderal Sudirman akibat adanya pemberlakuan satu arah kendaraan. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mencegah dampak bencana yang lebih besar maupun jatuhnya korban jiwa jika tetap dibuka 2 arah.
“Ini kan bencana, siapapun tidak ada yang mengharapkannya. Tentunya kami dari Pemerintah Kota Sukabumi akan berusaha secepatnya mengatasi permasalahan ini. Kami juga meminta maaf kepada seluruh warga yang terdampak atas bencana ini,” pungkasnya.
Sebelumnya pada hari Senin (05/12) lalu, dikabarkan bahwa bahu jembatan yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Benteng, roboh pada saat hujan deras yang melanda saat itu. Keesokan harinya, Wali Kota Sukabumi yang sempat meninjau langsung lokasi bencana langsung meminta Satuan Perangkat Kerja Daerah terkait, untuk proses perbaikan jembatan itu. Saat ini, sejak terjadinya bencana tersebut, pemberlakuan rekayasa lalu lintas satu arah memang masih terus diberlakukan. (Ardan/Wan/Mbi)