BANDUNG, MBInews.id — PSSI Kota Bandung menyelenggarakan coaching clinic bersama Gilang Angga (ex pemain Persib) ke Sekolah, sebagai wujud Pengenalan dan Pembinaan Sepak Bola usia dini (U8-U12), Jum’at (13/09/19).
Kegiatan coaching clinic yang diselenggarakan di SDN 113 Banjarsari kali ini dihadiri oleh Kang Yana selaku Ketua Umum PSSI Kota Bandung didampingi oleh H. Sigit Iskandar selaku Exco PSSI dan beberapa pengurus PSSI Kota Bandung lain nya, serta Hendra Guntara Selaku Ketua Pelaksana Kegiatan sekaligus Pengurus PSSI Kota Bandung.
Hendra Guntara, selaku Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan coaching clinic ini diselenggarakan bertujuan untuk membangun spirit siswa-siswa yang ada di SDN 113 Banjarsari agar banyak mencintai sepak bola sejak dini.
“Mengingat di Sekolah ini banyak sekali yang mencitai sepak bola, maka kegiatan ini diselenggarakan di sini selain untuk mensosialisasikan bagaimna mencintai sepak bola dengan baik juga untuk memupuk rasa fair play sejaki dini,” ucap pria yang sering disapa Hegun.
Siti Aisyah Rosyidah selaku Kepala Sekolah SDN 113 Banjarsari menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kang Yana selaku Ketua Umum PSSI Kota Bandung yang sudah menyelenggarakan kegiatan coaching clinic.
“Hari ini anak-anak di SDN 113 Banjarsari sangat antusias mengikuti kegiatan coaching clinic ini, oleh karenanya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kang Yana selaku Wakil Walikota Bandung yang juga Ketua Umum PSSI Kota Bandung yang telah menyelenggarakan kegiatan coaching clinic di Sekolah kami, mengingat banyak sekali atlet-atlet sepak bola yang ada di sini. Dengan segala keterbatasan fasilitas yang ada, kami berupaya terus untuk melahirkan bibit-bibit unggul dalam dunia sepak bola,” ucap Ibu Siti.
Kang Yana selaku Ketua Umum PSSI Kota Bandung berpesan kepada para pelatih yang ada untuk menanamkan nilai-nilai sportifitas sejak dini, serta mensosialisasikan aturan-aturan main dalam sepak bola.
“Kami, dari PSSI Kota Bandung berharap kepada para pelatih untuk memberikan pengetahuan sport sains seperti anak di bawah 13 tahun tidak dianjurkan untuk menyundul bola karena akan mengganggu terhadap perrumbuhan dan mengalgangtu alat vital yang ada di kepala anak-anak,” ucap Kang Yana.
“Kami juga berharap, dengan diselenggarakan nya kegiatan seperti ini mampu menanamkan nilai-nilai sportifitas sejak dini, serta mampu mencetak bibit-bibit unggul di bidang olahraga sepak bola,” tambah Kang Yana.
Antusiasme dari para peserta yang mengikuti kegiatan coaching clinic ini sangat tinggi. Semua rangkaian kegiatan diikuti dengan semangat dan aktif. Interaksi antar fasilitator dan peserta sangat tinggi, sehingga peserta dapat mengikuti kegiatan nya sampai selesai. **