SUKABUMI, MBInews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi sampai saat ini masih mengkaji lembaga untuk penyaluran dana bergulir bagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pasalnya, Pemkot mengiinginkan pinjaman dana bergulir untuk mereka (UMKM) tidak dibebani dengan anggunan.
“Kita sedang konsultasikan kelembagaan apa yang bisa digunakan, untuk penyaluran kreditnya tanpa menggunakan anggunan,”ujar Walikota Sukabumi Achmad Fahmi. Selasa, (05/11/2019).
Sejauh ini lanjut Fahmi, banyak yang mengusulkan di kelola oleh lembaga Koperasi, namun usulan tersebut tetap harus dikaji dan dilihat dari segi aturanya, apa itu diperbolahkan atau tidak.”yang jelas kita ingin penyaluranya tanpa ada anggunan. Sebab kami juga tidak mau membebani para UMKM meskipun banyak yang menyarankan ke koperasi,”ucapnya.
Bantuan dana bergulir tersebut lanjut Fahmi, dikhususkan untuk para UMKM yang sudah terdaftar dan mengikuti pendidikan di Sukabumi Kelurahan entrepreneur Center (Sukabumi Kece). Sebab kata Fahmi, ini merupakan program turunan. Artinya, para UMKM yang masuk di Sukabumi Kece yang sudah di latih serta dibina selanjutnya masukan ke kredit anyelir (bantuan dan bergulir), kemudian dari situ masuk ke program litle Sukabumi City sebagai tempat untuk menampung produk-produk hasil Sukabumi Kece.”Bantuan dana bergulir itu untuk UMKM yang sdauh dibina di Sukabumi Kece,”ujarnya.
Disisi lain Fahmi juga menginginkan, jika di bulan depan program dana bergulir tersebut sudah dilaunching. Jadi saat ini kita fokus untuk mengkaji lembaga apa yang layak untuk menyalurkan dana bergulir tersebut.”Saya berharap tahun 2019 ini di launching,”pungkas Fahmi. (Ardan/MBI)