SUKABUMI,mbinews.id- Salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi dari Fraksi Nasdem, Bambang Herawanto mendesak agar pemerintah daerah setempat secepatnya mencairkan bantuan untuk para UMKM yang terdampak Covdi-19.
Sehingga kata Bambang, dalam masa Pemulihan Ekonomi Nasioanl (PEN) benar-benar bisa dirasakan oleh para pelaku usaha, baik mikro ataupun kecil.”Kalau sudah dianggarkan di APBD Perubahan tahun 2020, kenapa tidak segera dicairkan,”ujar Baher sapaan akrabanya. Rabu, (25/11/2020).
Apalagi, lanjut Baher, jika terjadinya keterlambatan dalam pencairan, tentu saja akan berpengaruh terhadap penyerapan anggaran.”Kalau tidak di cairkan, tentu saja akan terjadi Silpa (Sisa Lebih Pembiyaan Anggaran). Dan itu sangat disayangkan sekali,”tandasnya.
Bambang juga memeinta kepada Pemkot Sukabumi jangan asal mencairkan saja, melainkan harus memiliki data yang real UMKM mana saja untuk mendapatkan bantuan usaha dalam rangka recovery ekonomi tersebut.”Pelaku usahanya harus yang terdaftar di dinas terkait, jangan sampai salah sasaran,”tuturnya.
Mengenai teknis bantuanya, Baher mengusulkan lebih baik berbentuk uang saja. Sebab, kata Baher, jika berbentuk pelatihan tidak dibarengi dengan stimulan bisa dikatakan percuma, karena nantinya hanya menjadi kemasan-kemasan saja.”Selama ini pelatihan-pelatihan itu lebih semacam teori tutorial saja, namun saat ini sangat dibutuhkan ke tunainya,”ungkapnya.
Kalau memang bentuk nyatanya berupa dana, pemkot tinggal membentuk tim pendamping, termasuk pengawasanya. Sehingga akan lebih terarah dan menjadi bahan kajian seberapa besar manfaat jika bantuan yang diberikan itu berbentuk tunai,”pungkasnya.dian/ardan