SUKABUMI, MBimews.id – Ketua IMM Cabang Sukabumi Raya Bidang Agraria dan Maritim Triswanto, melihat Komite nasional pemuda indonesia (KNPI) merupakan laboratorium yang menaungi organisasi kepemudaan kini sudah tidak lagi murni lagi pada khitahnya.
Sebagaimana yang pahami Triwanto, KNPI lahir pada tanggal 23 Juli 1973 oleh gabungan kelompok Cipayung dan organisasi kepemudaan lainnya yang bertujuan untuk mempersatukan gerakan kepemudaan yang ada di indonesia.
“Namun seiring dengan berjalannya waktu Laboratorium organisasi kepemudaan ini semakin hari semakin menunjukan keberpihakannya terhadap partai politik tertentu,” ungkapnya.
Hasil musyawarah daerah DPD KNPI kabupaten Sukabumi pada 17 Mei 202, Regy Afriansyah kembali terpilih kembali menjadi ketua KNPI kabupaten Sukabumi, besar harapan keberadaan KNPI saat ini lebih baik dari kepengurusan sebelumnya yang dimana selama ini di nilai tidak ada kontribusinya sama sekali dalam melakukan trobosan trobosan baru untuk melakukan perubahan di kabupaten Sukabumi.
“KNPI saat ini cuma sekadar organisasi yang tidak dirasakan manfaatnya. KNPI hanya bisa bergejolak ramai saat perebutan kekuasaan, tapi nihil prestasi,” ucap Wanto.
Masih kata Wanto, bila melihat terhadap fungsi KNPI sebagai lanoratorium dan penyalur aspirasi pemuda dalam rangka mewujudkan potensi pemuda dalam segala aspek kehidupan berbangsa. Maka lain halnya saat ini.
“Kami melihat orientasi KNPI lebih kuat gerakannya ke arah politik praktis. Bahkan hanya dijadikan tangan panjangnya partai politik tertentu,” cetusnya.
Secara analisa, Musda KNPI Sukabumi selalu saja ada aroma yang mengedepankan money politik dibandingkan dengan gagasan intelektual. Maka KNPI perlu berbenah, karena KNPI bukan milik parpol tertentu ataupun golongan tertentu.
“Kami menegaskan, Jangan sampai KNPI kedepannya hanya menjadi sarang kepentingan yang sarat akan nuansa politik,” tutur Wanto.
Dalam menjalankan roda organisasi KNPI yang obyektif dalam menyikapi berbagai problem sosial yang terjadi dan menyikapinya secara kritis, korektif dan konstruktif tidak mungkin berhasil jika dalam tubuh KNPI dihuni oleh sekelompok OKP saja,
“Disini tentunya harus ada keterwakilan dari Cipayung dalam diri struktural KNPI Sukabumi. Jangan sampai KNPI hanya diduduki oleh sekelompok OKP saja,” pungkasnya. (Dian/Mbi).