Mbinews.id– Hari Aksara Internasional (HAI) tingkat Kota Cimahi Tahun 2019, dengan mengusung tema ‘Mengembangkan Ragam Budaya Produk Lokal Dan Literasi Masyarakat Menuju Kota Cimahi Yang Maju, Agamis, dan Berbudaya’ digelar di Pemkot Cimahi, jalan Raden Demang Hardjakusumah, Minggu, 27 /10/2019.
Acara ini di buka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, dengan dihadiri oleh sekitar 19 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se- Kota Cimahi, serta di hadiri oleh sekitar 2000 peserta.
“Walikota yang telah memberikan kesempatan untuk PKBM lebih berkembang lagi dengan menberikan anggaran-anggaran, karena PKBM ini sebagai suatu pilihan nantinya, kalau masyarakat tidak bisa kesekolah formal bisa kesekolah non formal, ” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Hendra Gunawan, S. Sos.
Lanjut Hendra mengatakan keinginan kita mencetak sumber daya manusia yang tidak hanya sampai ke paket B saja. Jadi PKBM ini beda dengan sekolah formal bukan cuma belajar, tapi ada usahanya, ada sekolahnya.
“Semuanya tinggal ini dikemas bagaimana promosinya agar lebih hebat dari sekolah lainya,” kata Hendra.
Sementara, Pengelola Program UPTD SKB Kota Cimahi Ai Mulyani, M.Pd., yang mewakili Kepala UPTD SKB Kota Cimahi mendukung sepenuhnya atas keberadaan warga belajar pendidikan non formal yang baru pertama kali mengadakan ajang prestasi bagi seluruh warga belajar pendidikan.
“Setiap tahun selalu mengeluarkan generasi manula yang bisa tulis baca, bahkan pernah diatas 100 orang. Keaksaraan pungsional, setara paket A, B, C, sampai sekarang 2019, sudah terbentuk 24 PKBM, yang ada di Kota cimahi,”ucapnya.
Ai berharap pendidikan non formal kedepanya akan menjadi prioritas perhatian dari kepala dinas sendiri, seperti halnya yang kita saksikan sendiri aktifitas dan sudut kreatifitas dari warga belajar non formal.
“Yang ditekankan oleh Kepala Dinas itu, sekarang Pendidikan non formal itu mengacu kepada Kurikulum 2013, dimana sistem Pembelajaran siswa dilaksanakan setiap hari. Hal ini menunjukan sinkronisasi dinamis satuan Pendidikan non formal, ” pungkasnya.