BANDUNG, Mbinews.id – Dedeh Rosidah, Warga RW 10 Kelurahan Sindangjaya Kecamatan Mandalajati tak bisa menyembunyikan kebahagiannya. Pasalnya, kini rumah yang ditempatinya memperoleh bantuan renovasi rumah.
Dedeh adalah warga menerima bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
“Hatur nuhun Pemkot Bandung dan seluruh instansi yang terlibat membangun rumah saya,” katanya, Kamis 20 Januari 2022.
Ia mengaku memperoleh program bantuan renovasi rumah setelah mendaftarkan tempat tinggalnya ke ke RT/RW lalu ke Kelurahan.
“Alhamdulillah rumah saya terpilih untuk dijadikan pembangunan Rutilahu,” ungkapnya.
Dedeh menerangkan, ia tinggal bersama ke dua anaknya dan ke empat cucu nya yang nantinya akan menempati rumah tersebut.
Di tempat yang sama, Camat Mandalajat, Yana Rusmulyana, menjelaskan, secara simbolis ada satu rumah yang dijadikan Rutilahu di Sindang Jaya ini.
Ia menjelaskan, Pembangunan proses pelaksanaan pengerjaan rumahnya dilakukan selama 2 minggu dibantu oleh warga sekitar, dengan Luas Tanah Luasnya 28,8 meter persegi.
“Anggaran Rutilahu didapat dari Baznas berjumlah Rp17 juta dan Rp15 juta dari swadaya murni masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pembangunan rutilahu sudah mencapai 75 persen dan ditargetkan selesai pada akhir Januari ini.
Pada kesempatan itu, Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana juga sempat meninjau lokasi pembangunan. Ia juga sempat meninjau pembuatan Organic Tower Garden (OTG) di RW 06, kegiatan Sedekah Gotong Royong, dan Koperasi di tempat ibadah RW 06.
Yana juga sempat memberikan sembako untuk warga RW 10 Sindang jaya, untuk 2 lansia dan Dedeh Rosidah berupa makanan pokok serta perlengkapan ibadah.
Perlu diketahui, pembuatan OTG di Buruan SAE Anyelir RW 06 Sindang Jaya, diinisiasi oleh Slamet Sutikno selaku Ketua RW 06 dan Ketua Koperasi Konsumen Syariah Baitussalam Berkah Berdaya.
Ia menerangkan, OTG merupakan alat yang terbuat dari ember cat bekas dan paralon sebagai bahan utama. Di dalam ember itu diletakkan limbah sampah rumah tangga, yang kemudian menjadi pupuk organik. Disekeliling ember dilengkapi dengan media tanam penyerap pupuk.
“Mudah-mudahan bisa memotivasi warga agar peduli Lingkungan, dan peduli untuk mengelola sampah,” tegasnya.
“Di setiap rumah warga sudah ada OTG, dan nanti di ruang terbuka, dan nantinya akan ada di RT 01,” tambahnya.
Slamet menerangkan, Kegiatan Sedekah Gotong Royong (SGR) mulai dilaksanakan pada Mei Tahun 2020. (sya-pipi)