• TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA CYBER
  • DISCLAIMER
  • REDAKSI
Minggu, November 23, 2025
  • Login
mbinews.id
Advertisement
  • Home
  • Jabar
    • Bandung Raya
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Bogor
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Sumut
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
    • Parlemen
  • Regional
  • TNI/POLRI
No Result
View All Result
  • Home
  • Jabar
    • Bandung Raya
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Bogor
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Sumut
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
    • Parlemen
  • Regional
  • TNI/POLRI
No Result
View All Result
mbinews.id
  • Home
  • Nasional
  • Regional
  • Pemerintahan
  • Parlemen
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Politik
  • Lifestyle
  • Ragam

Pengelolaan Sampah Mandiri Bandung Jadi Rujukan Kota Shah Alam Malaysia

Agustus 6, 2025 - 10:28:27
in Pemerintahan
Pengelolaan Sampah Mandiri Bandung Jadi Rujukan Kota Shah Alam Malaysia

BANDUNG, Mbinews – Pengelolaan sampah menjadi bagian terpenting dalam kenyamanan lingkungan. Hal itu pun yang terus diupayakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam mengelola sampah di setiap masing – masing lingkungan.

Dalam hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerima kunjungan dari Kota Bandaraya Shah Alam, Malaysia.

Salah satu permasalahan yang dihadapi kota-kota besar dunia yaitu sampah. Hal itu juga yang kini tengah dialami oleh Kota Bandaraya Shah Alam Malaysia.

BeritaLainnya

1.827 P3K Paruh Waktu Kota Sukabumi Resmi Dilantik, Status ASN Akhirnya Dikukuhkan

Pemkot Sukabumi Raih Terbaik I Aksi Konvergensi Stunting 2024, Kinerja Pembangunan Daerah Kian Terakselerasi

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kota Bandaraya Shah Alam, Malaysia berkunjung ke Kota Bandung untuk menimba ilmu soal penyelesaian masalah sampah.

Wali Kota Bandaraya Shah Alam, Dato’ Haji Mohd Fauzi Bin Haji Mohd Yatim mengaku terkesan dengan pengelolaan sampah mandiri di Kota Bandung.

“Kita akan coba belajar dan menerapkan sistem terbaik dari Kota Bandung. Konsep pengelolaan mandiri ini sangat baik, dan kami akan kunjungi KBS (Kawasan Bebas Sampah)yang direkomendasikan,” ungkapnya di Balai Kota Bandung, Rabu 6 Agustus 2025.

Ia mengungkapkan, Shah Alam akan mencoba menerapkan pendekatan yang sama dengan mengandalkan peran aktif komunitas warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Kebersihan itu yang utama. Konsep daur ulang di Kota Bandung ini luar biasa,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, memperkenalkan berbagai program unggulan seperti Kawasan Bebas Sampah (KBS) dan Buruan SAE yang telah dijalankan di berbagai wilayah kota.

“Pengelolaan sampah diupayakan menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat,” ujar Erwin.

Salah satu contoh nyata, lanjutnya, adalah KBS Jasmine Integrated Farming di RW 19 Kelurahan Antapani Tengah.

Di sana, warga berhasil mengolah sampah secara mandiri sekaligus memperkuat ketahanan pangan lingkungan.

“Sampah teratasi, ketahanan pangan wilayah baik, dan warga juga mendapatkan keuntungan dari pengelolaan sampah,” tutur Erwin.

Kawasan ini menjadi contoh satu wilayah bisa mandiri mengelola sampah dari rumah tangga. Sampah yang dihasilkan langsung diselesaikan di hari yang sama, sehingga tidak membebani Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti atau TPAS Legoknangka.

“Target kami di tahun 2026 ada 700 KBS di level RW. Kalau sampah selesai di tingkat RW, kota Bandung bisa mandiri tanpa harus memiliki TPA sendiri,” ungkapnya.

Erwin menjelaskan, sebagian besar sampah Kota Bandung berasal dari plastik dan sisa makanan rumah tangga.

Untuk itu, Pemkot Bandung menggunakan metode kompos dengan bantuan maggot untuk mengolah sampah organik seperti daun dan sisa makanan.

Hasilnya, pupuk kompos dimanfaatkan untuk pertanian perkotaan yang disebut dengan Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis) dan juga berarti ‘halaman yang baik’ dalam Bahasa Sunda.

“Dari sampah, kita dapat pupuk. Dari maggot, bisa jadi pakan ikan lele. Kita pelihara lele di ember lewat metode budikdamber. Semua saling terhubung,” jelas Erwin.

Sebagai tambahan, Kota Bandung juga menjalankan sistem Loseda atau Lobang Sesa Dapur, yaitu lubang yang ditanam di tanah untuk membuang sisa makanan. Loseda tidak menimbulkan bau, tidak beracun, dan justru menyuburkan tanah.**

Tags: budikdamberBuruan SaeKawasan Bebas Sampahlingkungan bersihLosedamaggotPemkot Bandungpengelolaan sampah mandiriShah Alam MalaysiaZero Waste Bandung
Share216Tweet135

BeritaTerkait

1.827 P3K Paruh Waktu Kota Sukabumi Resmi Dilantik, Status ASN Akhirnya Dikukuhkan

1.827 P3K Paruh Waktu Kota Sukabumi Resmi Dilantik, Status ASN Akhirnya Dikukuhkan

November 20, 2025
Pemkot Sukabumi Raih Terbaik I Aksi Konvergensi Stunting 2024, Kinerja Pembangunan Daerah Kian Terakselerasi

Pemkot Sukabumi Raih Terbaik I Aksi Konvergensi Stunting 2024, Kinerja Pembangunan Daerah Kian Terakselerasi

November 20, 2025
Kemoterapi Ditargetkan Masuk Tanggungan BPJS pada 2026, Wali Kota Sukabumi Dorong Percepatan Layanan

Kemoterapi Ditargetkan Masuk Tanggungan BPJS pada 2026, Wali Kota Sukabumi Dorong Percepatan Layanan

November 19, 2025
Percepat Pembangunan dan Industri, Pemkot Sukabumi Dapat Dukungan Dari Wamen Investasi dan Hilirisasi

Percepat Pembangunan dan Industri, Pemkot Sukabumi Dapat Dukungan Dari Wamen Investasi dan Hilirisasi

November 18, 2025
Ekonomi Kota Sukabumi Melesat, LPE Capai 5,43% di Paruh Pertama 2025

Ekonomi Kota Sukabumi Melesat, LPE Capai 5,43% di Paruh Pertama 2025

November 17, 2025
Kota Sukabumi Bergerak untuk Semua. Wali Kota :  Pembangunan Inklusif Jadi Prioritas

Kota Sukabumi Bergerak untuk Semua. Wali Kota : Pembangunan Inklusif Jadi Prioritas

November 17, 2025
Next Post
Pos Indonesia Siap Jadi Backbone Industri Kurir Nasional

Pos Indonesia Siap Jadi Backbone Industri Kurir Nasional

Dr.Tatang Sudrajat Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketum PDPKN

Dr.Tatang Sudrajat Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketum PDPKN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bertita Populer

  • 6 Kecap Ikan Halal Terlaris di Blibli

    6 Kecap Ikan Halal Terlaris di Blibli

    1021 shares
    Share 408 Tweet 255
  • Penting Untuk Diketahui, Inilah Cara Membedakan Airwalk Asli dan Palsu

    1009 shares
    Share 404 Tweet 252
  • Nekat Gadaikan Mobil Kreditan, Nasabah CIMB Niaga Finance Dipenjarakan

    903 shares
    Share 361 Tweet 226
  • Respon Desakan Warga Sriwidari, Ini Tanggapan Pj Walikota Sukabumi

    859 shares
    Share 344 Tweet 215
  • Abah Anton, Pencipta Lagu ‘Jayanti’ yang Viral Berharap Ada Royalti

    763 shares
    Share 305 Tweet 191
No Result
View All Result
  • Home
  • Jabar
    • Bandung Raya
    • Cimahi & KBB
    • Cianjur
    • Bogor
    • Majalengka
    • Sukabumi
  • Sumut
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
    • Parlemen
  • Regional
  • TNI/POLRI

© 2023 MBINEWS - Design by MFCTeam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In