SUKABUMI, MBInews.id – Menyusutnya tiga sumber mata air baku yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bumi Wibawa (PADM-TBW) Kota Sukabumi, berdampak terhadap penditribusian air ke pelanggan. Pasalnya, tiga sumber mata air yang ada saat ini debit airnya sudah menyusut mencapai 50 sampai 60 persen lebih dimusim kemarau ini.”Menyusutnya cukup besar 50 hingga 60 persen,”ujar Direktur PDAM TBW Kota Sukabumi Abdul Kholik usai melakukan pengecekan ke salah satu sumber mata air baku Cinumpang Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Kamis, (19/09/2019).
Abdul mengatakan, tiga sumber air PDAM tersebut, permukaan Cinumpang yang mencapai biasanya 250 liter perdetik, turun drastis menjadi kurang dari 150 liter per detik. Sumber mata air Batukarut Sukaraja yang pada musim hujan mencapai 150 liter per detik, turun menjadi 53 liter per detik dan sumber mata air Cigadog Kecamatan Sukabumi dari 50 liter per detik tinggal 26 liter per detik saja.“Kami mohon maaf kepada pelanggan karena terpaksa melakukan penggiliran pendistribusian air bersih akibat volume air yang menurun drastis. Penyaluran kepada masyarakat tidak maksimal walaupun tetap mendapat air, tapi waktu gilirannya semakin panjang dibanding saat normal,”akunya.
Abdul menambahkan, untuk mememenuhi kebutuhan air di musim kemarau ini, ada beberapa hal yang tengah dilakukan oleh perusahaan milik pemda tersebut. Yakni, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada pemerintah pusat dan provinsi melalui Bappeda setempat, agar pemerintah pusat bisa melakukan studi kelayakan terhadap air baku.”Melalui studi tersebut kita akan tahu, berapa potensi air baku eksisting kita, apakah memadai atau terjadi penurunan permanen. Selain itu juga dengan studi itu bisa menyiapakn potensi-potensi air baku baru yang bisa mengcover pelayanan seluruh wilayah Kota Sukabumi,”pungkasnya.(ARdn/Koes)