KAB. BANDUNG, MBinews.id – Dalam beberapa tahun terakhir, menjadi Youtuber tengah menjad tren di kalangan milenial. Meski begitu hal tersebut bukanlah hal yang mudah dan bukan pula hal yang mustahil.
Salah satu sumber kekayaan Doni Salmanan adalah bisnis dan trading yang ia geluti selama ini.
Selain itu sumber pundi-pundi lain Doni Salmanan berasal dari dua kanal YouTube miliknya yang punya pembahasan berbeda yakni soal trading dan otomotif.
Kanal YouTube King Salmanan yang berisi kontenfinansial seperti cara, strategi, hingga tips trading. Ya, tentu saja harus dibarengi yang namanya kerja keras dan kreativitas. Ini pula yang diakui Youtuber kenamaan asal soreang kabupaten bandung Doni Salmanan
Pemuda milenial asal Jawa Barat ini kerap memperlihatkan kendaraan-kendaraan mewah koleksinya lewat akun Instagram @Donisalmanan dan akun Youtube @Kingsalmanan. Doni memiliki sejumlah motor sport di antaranya Ducati Panigale V4S, Ninja H2R, BMW S 1000 RR, Harley Davidson dan Yamaha All New R1M yang merupakan motor-motor berkubikasi besar dan harganya ratusan juta per unitnya.
Pria yang makin populer setelah meng-upload video-video di YouTube lewat akun doni salmanan ini mulai dikenal para pengguna YouTube dan medsos melalui video segmen bagi bagi uang di lampu merah Bagi yang terdampak PPKM Darurat di saluran YouTube
Kepada MBInews.id , ibunda Doni salmanan, Masuroh menceritakan tentang kehidupan masa lalunya dimasa sedang sulit sebelum saat ini yang sudah berkecukupan nerkat anaknya
“Dulu saya pernah pinjam uang ke rentenir walaupun berbunga tapi mau gimana lagi, dan itupun dipakai buat kebutuhan sehari-hari. Seperti beli beras dll,” Ungkap Masuroh. Jumat (23/7/2021)
Kesuksesan Doni menjadi Youtuber dilatarbelakangi karena keterbatasan ekonomi.
Doni Salmanan sebenarnya bukanlah orang yang lahir dari keluarga yang kaya raya. Namun, berkat kerja keras dia dan semangatnya sehingga dia bisa meraih kesuksesan seperti saat ini. Ia pun pernah melamar pekerjaan kesana kemari menggunakan motor tua milik ayahnya, namun selalu ditolak, karena ijazah yang ia miliki hanyalah lulusan Sekolah Dasar (SD).
“Pada masa itu, ia bekerja sebagai tukang parkir, tapi walaupun begitu doni orang pekerja keras dan tidak pernah mengeluh apa yang dikerjakannya ,” ujar ibunda Doni Salmanan
Namun disisi lain Masuroh tidak lepas berdoa kepada Tuhan agar diberi Rezeki agar bisa merubah kehidupannya pada masa itu.
“Alhamdulillah untuk saat ini anak saya Doni atau yang orang tau Doni Salmanan sudah sukses bisa merubah kehidupan keluarga menjadi lebih baik, “ucapnya.
Dan tidak lupa Masuroh selalu mengingat kan kepada Doni ketika kita sedang diatas jangan lupa melihat kebawah, intinya liat disekeliling kita orang yang lagi membutuhkan.
Zar