Sukabumi, Mbinews.id – Keluhkan aliran air bersih yang tak kunjung mengalir, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Perum Bumi pasir Rahayu Nanggeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi, Kamis (21/10/2021).
Pada kegiatan tersebut, KSM Perum Bumi Pasir Rahayu melakukan rapat dengar pendapat bersama dengan Komisi I dan II DPRD Kota Sukabumi, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Sukabumi.
“Saat ini kita hanya mendapatkan aliran air dari PDAM (Perumda AM TBW) dengan waktu enam jam saja, dan itu juga dimalam hari,”ujar Ketua KSM Perum Bumi Rahayu Dasita Juju.
Lanjutnya, sebelumnya warga perum Bumi pasir Rahayu pernah mendapat bantuan pembangunan sumur artesis. Namun, debit airnya kecil dan tidak bisa memenuhi kebutuhan semua warga.
“Sumur artesis ini diperuntukan untuk empat RW yang berjumlah 1.200 KK. Sedangkan kemampuannya hanya untuk 150 KK. Jadi, tidak mencukupi,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut,
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kota Sukabumi, Asep Irawan menjelaskan, terkait ketersediaan air bersih yang dikeluhkan oleh KSM Perum Bumi Rahayu Nanggeleng tersebut, ada dua solusi yang bisa dilakukan. Yaitu, dengan membuat sumur artesis yang bisa dimanfaatkan seluruh warga, dan menambah pasokan debit air dari PDAM.
“Kalau untuk penambahan pasokan debit ari dari PDAM, sebenarnya sudah dibicarakan. Tapi untuk tahun ini kita lakukan penambahan pasokan ke Cikole dan sekitarnya terlebih dahulu. Ke depannya akan kita lakukan untuk menambah pasokan ke wilayah Nanggeleng,” bebernya.
Sedangkan untuk pembuatan sumur artesis baru, dengan memanfaatkan sumber air dilokasi tersebut, harus didisukusikan dulu. Sebab, ini terkait dengan ketersediaan anggarannya. Tapi akan dikoordinasikan dulu dengan tim anggaran, apakah bisa menggunakan APBD kota Sukabumi,” paparnya.
“Pada tahun 2016 biaya untuk pembuatan sumur artesis ini membutuhkan sekitar Rp600 juta. Makanya diperlukan diskusi dengan pihak tim anggran,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi Ivan Rusvansyah mengatakan, jika pihaknya akan berusaha untuk merealisaikan aspirasi para warga Perum Bumi Rahayu melalaui KSM. Sebab, masalah ketersediaan air bersih bukan hanya terjadi di perumahan Bumi Rahayu saja, melaiankn di wilayah Perum Cibeureum II, dan Baros juga alami hal yang sama. Tapi, jajaranya akan mencoba mengkoordinasikan dengan dinas terkait, agar bisa ada solusi kedepanya.
“Kita akan komunikasikan dengan instansi terkait, seperti Dinas PUTR, dan lainya. Yang jelas kita siap mendorong untuk kepentingan masyarakat. Seeperti halnya dengan warga perum Bumi rahayu,” pungkasnya. Ardan/Wan/Mbi