SUKABUMI.Mbinews.id– Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mendorong pendidikan politik kepada masyarakat sebagai pondasi kuat, dalam sistem inklusif yang berkelanjutan.
“Budaya politik saat ini merupakan perwujudan dari nilai nilai yang dianut oleh Bangsa Indonesia, sebagai pedoman kegiatan kegiatan politik kenegaraan,”ujar Fahmi dalam sambutannnya, disaat membuka Kegiatan Program Pendidikan Politik, dalam rangka membangun partisipasi aktif pemilih Tahun 2023, digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Sukabumi, di Hotel Kawasan Kecamatan Cikole. Selasa,(25/7/2023).
Perkembangan zaman serta dinamika berbangsa dan bernegara, sambung Fahmi, memerlukan masyarakat yang melek politik serta membutuhkan pendidikan politik terarah dan berkelanjutan.
Sebab kata Fahmi, pendidikan politik menjadi pondasi kuat dalam membangun sistem politik inklusif dan pembangunan berkelanjutan. Dalam pesta Demokrasi pemilu 2024 diperlukan partisipasi masyarakat terus di dorong.
Selain itu, menjaga suasana aman dan kondusif. Berikutnya, melahrikan budaya politik yang sehat dan mewujudkan kesadaran politik dalam proses demokrasi.
“Janga mudah terprovokasi dan jangan memprovokasi. Hal ini jadi bagian dalam menjaga kondusivitas dan suasana damai dan aman,”katanya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Sukabumi, Yudi Yustiawan, mengatakan, masyarakat harus sadar pendidikan politik kunci kesejahteraan. Sasaran kegiatan adalah pemilih pemula SMA dan masyarakat serta pembicara dari KPU dan Bawaslu Kota Sukabumi.
“Kegiatan ini diikuti oleh pemilih pemula dan masyarakat, yang menghadirkan dari KPU dan Bawaslu Kota Sukabumi,”pungkas Yudi. ardan/wan/mbi.