SUKABUMI,Mbinews.id– Dinas Kesehan (Dinkes) Kota Sukabumi, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Kota Sukabumi. Kegiatan tersebut dibuka lagsung oleh Penjabt (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, di salah satu Hotel di Kecamatan Cikole, Kota SUkabumi. Rabu, (25/9/2024).
Kusmana mengungkapkan, bahwa melalui rakor ini seluruh pemangku kepentingan diajak terlibat dalam penanganan penyakit, karena pencegahan dan pengendalian penyakit menjadi tanggung jawab semua pihak.
“Bukan hanya tugas Dinkes, baik pencegahan penyakit menular maupun tidak menular termasuk kebersihan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, tapi juga melibatkan pihak lain. Seperti Dinas PUTR, para camat dan lurah, termasuk dalam penanganan yang harus dilakukan cepat,”ujar Kusmana.
Kusmana engungkapkan, bahwa salah satu penyakit yang harus diwaspadai adalah penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), terutama, karena saat ini mulai memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke hujan.
“DBD ini, yang kemarin sudah mulai meningkat dan infeksi saluran pernafasan yang perlu memang perlu kita waspadai ya,”katanya.
Sementara itu, Kepala BidangP2P Dinkes Kota Sukabumi, drg. Wita Darmawanti, ketika diwawancarai menuturkan, bahwa hari pertama rakor diikuti oleh peserta lintas sektor, sedangkan hari kedua melibatkan para kader Posyandu. Menurutnya salah satu penyakit yang harus diwaspadai adalah kanker serviks yang bisa disebabkan oleh Virus Pafiloma.
“Kami mohon dukungan, karena masalah kesehatan ini tidak hanya Dinkes saja yang berperan, tapi lintas sektor. Seperti dalam penanganan covid,”tandasnya.
Pihaknya juga menyebutkan beberapa data mengenai jumlah kasus penyakit, yang terjadi sejak awal tahun 2024. Seperti, 1304 kasus DBD dengan enam kasus kematian.ardan/wan/mbi